Kategori Berita
Media Network
Selasa, 02 JULI 2024 • 15:05 WIB

Sante Geronimo Caserio, Si Pelaku Anarkisme yang menghabisi nyawa Presiden Kelima Perancis

Ilustrasi

INDOZONE.ID - Pada 24 Juni 1894, Presiden kelima Perancis, Marie Francois Sadi Carnot meninggal akibat luka tusukan yang Ia terima dari seorang kriminal bernama Sante Geronimo Caserio. Aksi tersebut terjadi usai Presiden Carnot menghadiri jamuan makan di kota Lyon, Perancis.

Kejadiannya bermula saat pedati Presiden Carnot melintas di jalanan kota Lyon. Sembari melintasi kota, warga kota Lyon juga memberikan sambutan yang meriah kepada sang Presiden.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba Caserio muncul dari balik kerumunan dan langsung menerjang sang Presiden sambil menusukkan pisaunya ke dada Presiden Carnot. Caserio pun langsung diringkus saat itu juga, sementara Presiden Carnot langsung meninggal di TKP.

Baca Juga: Ezeiza Massacre, Kasus Penembakan Massal Misterius di Argentina

Saat disidang, bukannya meminta maaf atas perbuatannya, Caserio malah menantang para hakim dan pihak berwajib yang hadir di persidangan.

Menurutnya, pihak berwajib seharusnya bisa menyerang balik Caserio menggunakan persenjataan yang mereka miliki pada saat kejadian, bukan membiarkan Presiden mati di tangannya.

Caserio sempat diperiksa oleh pihak berwajib dan diketahui mengidap gangguan jiwa. Tapi menurut Caserio sendiri, Ia lebih suka dianggap sebagai seorang anarkis.

Atas tindakannya, Caserio divonis hukuman mati dengan cara dipancung. Ia menjalani proses eksekusi matinya di tanggal 16 Agustus 1894.

Ilustrasi kejadian

Tentang Sante Geronimo Caserio

Caserio berasal dari wilayah Lombardia, Italia dan lahir pada 8 September 1873. Ibunya adalah seorang petani, sedangkan Ayahnya adalah seorang nelayan. Caserio diketahui memiliki beberapa orang Adik dan Kakak baik laki-laki maupun perempuan.

Baca Juga: Kilas Balik Kasus Penembakan Massal di Kantor Pusat YouTube, Pelakunya Wanita yang Marah karena 'Dollar Kuning'

Sang Ayah meninggal usai mengidap pellagra, sebuah penyakit yang disebabkan kurangnya asupan vitamin B3 dalam tubuh. Bagi pasien yang sudah mengidap penyakit ini dalam level kronis, tubuhnya akan mengalami diare, dermatitis, demensia dan kematian.

Di usianya yang ke-10, Caserio pergi meninggalkan rumahnya menuju kota Milan. Di sana Ia bekerja sebagai tukang roti.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sante Geronimo Caserio, Si Pelaku Anarkisme yang menghabisi nyawa Presiden Kelima Perancis

Link berhasil disalin!