INDOZONE.ID - Bagi sejumlah murid, mendapat beasiswa kuliah di Universitas Harvard merupakan impian terbesar dalam hidupnya.
Selain kecerdasan di bidang akademis, tentunya kita akan mempersiapkan berbagai persiapan lain, termasuk finansialnya.
Nah, apa jadinya jika beasiswa kuliah di Universitas Harvard yang sudah kita amankan harus dilepas hanya karena masa lalu kita yang kelam?
Hal tersebut dialami oleh seorang gadis bernama Gina Grant, yang berasal dari Lexington, South Carolina kelahiran tahun 1976.
Baca Juga: Kisah Tragis Chadil Deffy: Pria Thailand Menikahi Kekasih yang Telah Meninggal Dunia
Gina adalah putri dari pasangan Charles Grant dan Dorothy Mayfield. Dia adalah putri bungsu dari dua orang bersaudara.
Sekitar tahun 1987, Gina harus kehilangan ayahnya yang meninggal akibat kanker paru-paru.
Kematian sang ayah rupanya mengubah karakter Gina menjadi lebih buruk.
Gina berubah menjadi seorang anak yang sangat manja. Lebih buruknya lagi, ia bahkan sampai melukai fisik ibunya jika keinginannya tidak dituruti.
Baca Juga: William Huskisson, Korban Kecelakaan Kereta Api Pertama di Dunia
Sampai di bulan Januari 1995, Gina mendapat beasiswa untuk berkuliah di Harvard. Namun, beasiswanya ini dicabut usai pihak kampus melakukan cross check pada keluarga Gina.
Ternyata pada 13 September 1990, Gina rupanya membunuh ibunya sendiri usai mengalami cekcok.
Ia memukul kepala ibunya menggunakan tempat lilin berbahan kristal sebanyak 13 kali hingga tengkorak kepala sang ibu hancur.
Karena panik, Gina mengatur posisi mayat sang ibu sedemikian rupa agar kematian sang ibu diduga sebagai aksi penyerangan orang asing.
Baca Juga: Daniel Camargo Barbosa: Anggap Wanita Tidak Setia, Berubah Jadi Pembunuh dan Pemerkosa 150 Gadis
Ketika dimintai keterangan, polisi mendapat cerita yang tidak konsisten dari Gina, membuat polisi jadi curiga kepadanya. Alhasil, Gina pun ditangkap usai terbukti bersalah atas kasus kematian ibunya sendiri.
Meski saat itu Gina masih berusia 14 tahun, Ia mendapat kurungan penjara selama setahun. Usai bebas, Gina diasuh oleh paman dan bibinya di Cambridge, Massachusetts.
Selama menetap di Cambridge, Gina bersekolah di Cambridge Rindge and Latin High School. Sejak saat itu, kehidupan Gina berjalan dengan normal dan kasusnya berhasil tertutup.
Saat Harvard membongkar kasus Gina, ternyata perbuatan dari pihak kampus mendapat kecaman dari 2 orang dosen jurusan hukum di sana, yaitu Charles Ogletree dan Alan Dershowitz.
Bahkan, permasalahan ini jadi buah bibir masyarakat usai dibahas oleh media The New York Times dan Chicago Tribune.
Gina sempat mencoba mendaftar ke Universitas Columbia dan Barnard College, namun mereka juga menolak Gina usai kasus lamanya terbongkar.
Akhirnya, Gina bisa melanjutkan kuliahnya di Universitas Tufts, Massachusetts dan lulus di tahun 1999.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medium