Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 06 JULI 2024 • 12:20 WIB

Kasus Tragis Lacey Fletcher: Korban Penelantaran dan Pembunuhan Orang Tua

Kisah Tragis Lacey Fletcher (foto: medium.com)

INDOZONE.ID - Kasus tragis yang menimpa Lacey Fletcher telah mengejutkan dan mengundang empati dari berbagai penjuru dunia.

Lacey Fletcher, seorang wanita muda yang tinggal di negara bagian Louisiana, Amerika Serikat, ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan di rumah keluarganya pada awal tahun 2022.

Kasus ini mengungkapkan kenyataan pahit tentang penelantaran dan perlakuan buruk yang dialami oleh Lacey selama bertahun-tahun.

Kronologi Kasus

Lacey Fletcher ditemukan menyatu ke dalam sofa (foto: medium.com)

Lacey Fletcher ditemukan oleh petugas medis di rumahnya dalam keadaan yang mengerikan. Ia ditemukan tewas di ruang tamu, duduk di sofa yang telah menyatu dengan tubuhnya karena luka-luka yang terinfeksi dan membusuk.

Kondisi tubuh Lacey sangat memprihatinkan, ia menderita luka baring yang parah, infeksi, dan malnutrisi. Berat badannya jauh di bawah normal dan tubuhnya penuh dengan luka terbuka.

Baca Juga: Misteri Pria dari Negara Taured yang Menggemparkan Jepang

Latar Belakang 

Lacey berpatisipasi dalam tim voli sekolah (foto: medium.com)

Lacey didiagnosis dengan autisme sejak kecil dan dilaporkan mengalami perundungan di sekolah menengah. Sebagai responsnya, orang tuanya, Sheila dan Clay Fletcher, menariknya dari sekolah dan memilih untuk melakukan homeschooling.

Lacey dibesarkan dalam lingkungan yang penuh tekanan dan kontrol, di mana orang tuanya sering mengeluhkan tanggung jawab mengasuhnya.

Pada usia 24 tahun, Lacey mengalami penurunan kognitif yang signifikan yang membuatnya tidak mampu meninggalkan rumah. Dia menjadi terikat pada sofa kulit di ruang keluarga, di mana dia menghabiskan sisa hidupnya.

Penelantaran dan Kematian Tragis

Lacey Fletcher ditemukan menyatu ke dalam sofa (foto: medium.com)

Selama 12 tahun berikutnya, Sheila dan Clay menunjukkan pengabaian yang parah terhadap putri mereka. Mereka membiarkan Lacey hidup dalam kotorannya sendiri, dipenuhi dengan serangga dan luka yang membusuk.

Mereka gagal memberikan perawatan medis yang dibutuhkannya, membiarkannya menderita dalam kesakitan dan kelaparan.

Pada tanggal 4 Januari 2022, Sheila dan Clay menelepon 911 untuk melaporkan kematian Lacey. Ketika petugas tiba, mereka menemukan Lacey dalam keadaan mengenaskan, setengah telanjang dan berlumuran kotoran.

Investigasi dan Tuntutan Hukum

Sheila dan Clay dituntut 40 tahun penjara (foto: medium.com)

Kasus ini segera memicu investigasi oleh pihak berwenang. Orang tua Lacey, Sheila dan Clay Fletcher, awalnya mengklaim bahwa mereka telah melakukan yang terbaik untuk merawat putri mereka.

Namun, kondisi rumah yang kotor dan tidak layak huni serta kondisi tubuh Lacey yang sangat memprihatinkan menunjukkan bahwa ada pengabaian serius yang terjadi. 

Baca Juga: Misteri di Pegunungan Ural Rusia: Insiden Dyatlov Pass yang Tak Terpecahkan

Sheila dan Clay Fletcher didakwa atas pembunuhan Lacey. Namun mereka membayar jaminan 600 ribu dolar amerika dan dibebaskan dari hukuman. Pada akhirnya Maret 2024, mereka dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Kasus Lacey Fletcher memicu kemarahan dan kesedihan publik yang meluas. Kematiannya yang tragis menjadi pengingat pahit akan bahaya pengabaian dan pentingnya melindungi individu yang rentan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Medium.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kasus Tragis Lacey Fletcher: Korban Penelantaran dan Pembunuhan Orang Tua

Link berhasil disalin!