Ilustrasi restorasi Meiji. (Istimewa)
INDOZONE.ID - Restorasi Meiji, sebuah revolusi politik yang terjadi pada tahun 1868, menandai titik balik penting dalam sejarah Jepang.
Peristiwa ini menyebabkan runtuhnya Keshogunan Tokugawa yang telah berkuasa selama lebih dari dua abad dan mengakhiri Periode Edo yang berlangsung dari tahun 1603 hingga 1867.
Pada masa ini, Jepang berada di bawah pemerintahan militer shogun, sementara kekuasaan kaisar hanya bersifat simbolis. Namun, melalui Restorasi Meiji, kekuasaan negara secara nominal dikembalikan kepada kaisar, yang pada saat itu adalah Mutsuhito, atau yang lebih dikenal sebagai Kaisar Meiji.
Restorasi Meiji tidak hanya menandai perubahan politik semata, tetapi juga membawa perubahan besar dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
Baca Juga: Mengenal Restorasi Meiji, Awal Mula Era Modernisasi Jepang yang Radikal dan Cepat
Periode Meiji yang berlangsung dari tahun 1868 hingga 1912 dikenal sebagai era modernisasi dan westernisasi Jepang. Negara yang sebelumnya tertutup dari dunia luar selama lebih dari dua abad ini, mulai membuka diri terhadap pengaruh Barat.
Modernisasi yang terjadi selama periode ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pembangunan industri hingga pembentukan militer yang kuat.
Peristiwa penting dalam Restorasi Meiji dimulai dengan kudeta yang terjadi di ibu kota kekaisaran Kyoto pada tanggal 3 Januari 1868.
Para pelaku kudeta, yang sebagian besar terdiri dari samurai muda dari wilayah feodal seperti Chōshū dan Satsuma, mengumumkan penggulingan Tokugawa Yoshinobu, shogun terakhir yang telah kehilangan kekuasaannya pada akhir tahun 1867. Kudeta ini kemudian mengangkat Kaisar Meiji sebagai penguasa baru Jepang.
Baca Juga: 5 Fakta Desa Boneka Nagoro di Jepang yang Sunyi Senyap Seperti Kota Hantu
Meskipun Yoshinobu sempat melancarkan perang saudara singkat, ia akhirnya menyerah kepada pasukan kekaisaran pada Juni 1869.
Motivasi utama para pemimpin restorasi adalah kekhawatiran terhadap gangguan asing dan masalah dalam negeri yang semakin berkembang.
Mereka melihat Jepang perlu mengikuti jejak Barat dalam hal konstitusionalisme, industrialisasi, dan penguatan militer untuk memastikan kelangsungan negara.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Titipjepang.com