Kamis, 22 AGUSTUS 2024 • 16:40 WIB

Fakta Menarik Antareja, Sosok Pewayangan Saudara Gatotkaca yang Memiliki Lidah Sakti

Author

Kisah Antareja dan fakta-fakta menariknya. (Pitoyoh.com)

INDOZONE.ID - dalam dunia pewayangan, Gatotkaca memang sosok yang paling dokenal sebagai anak Bima yang memiliki kekuatan. Padahal Bima juga memiliki anak lain bernama Antareja dan Antasena.

Menurut buku 'Antareja Antasena: Jalan Kematian Ksatria' karya Pitoyo Amrih, Antareja adalah putra pertama Bima yang lahir dari pernikahannya dengan Nagagini, putri Batara Anantaboga, dewa bangsa ular atau naga.

Ciri fisik dan kekuatan Antareja

Antareja digambarkan memiliki sifat fisik seperti seekor naga. Dia mampu menjulurkan lidahnya yang memiliki kekuatan magis. Antareja memiliki kekuatan luar biasa yang dapat mengalahkan musuh hanya dengan menjilat tanah yang diinjak musuhnya.

Baca Juga: Kisah Antareja dan Antasena, Saudara Tiri Gatotkaca yang Sama Saktinya di Mitos Pewayangan

Kemampuannya ini sangat kuat sehingga ia bisa membunuh lawannya tanpa harus terlibat dalam pertempuran langsung.

Antareja memiliki kulit pusaka Napakawaca yang berwarna kehijauan dan kebal terhadap senjata. Ia juga dikenal dengan lidahnya yang panjang dan sakti; makhluk apa pun yang dijilat oleh bekas telapak kakinya akan segera menemui kematian.

Ilustrasi dari Antareja. (Arstation/Yo Setianto)

Antareja juga memiliki cincin Mustikabumi, pemberian dari ibunya. Cincin ini memberinya kekuatan untuk terhindar dari kematian selama ia tetap bersentuhan dengan bumi atau tanah, serta dapat menghidupkan kembali makhluk yang mati di luar takdir. Salah satu kesaktian Antareja adalah kemampuannya untuk hidup dan berjalan di dalam bumi.

Sifat Antareja

dikenal sebagai ksatria yang setia, patuh, dan rendah hati. Dia memiliki hati yang bersih dan selalu menghormati orang tuanya serta berjuang untuk kebenaran.

Sosok yang jujur, pendiam, sangat berbakti kepada orang tua, penyayang terhadap yang muda, rela berkorban, serta memiliki keyakinan kuat kepada Sang Maha Pencipta. Antareja menikahi Dewi Ganggi, putri Prabu Ganggapranawa, raja ular dari Tawingnarmada, dan mereka dikaruniai seorang putra bernama Arya Danurwenda.

Baca Juga: Antareja dan Antasena, Saudara Tiri Gatotkaca yang Juga Sakti

Peran Antareja dalam Kisah Pandawa

Meskipun jarang disebutkan dalam kisah Mahabharata versi asli, Antareja menjadi bagian dari cerita Pandawa dalam versi pewayangan Jawa. Dia dianggap sebagai salah satu tokoh yang penuh kekuatan dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dengan kekuatannya yang mistis.

Dalam tradisi wayang, Antareja sering kali menjadi simbol kesetiaan kepada keluarga dan kebenaran, meskipun ia menghadapi kematian dengan cara yang tragis.

Kematian Antareja

Antareja memiliki nasib tragis. Dalam pewayangan Jawa, dia tidak turut serta dalam perang Baratayuda antara Pandawa dan Kurawa karena sudah gugur sebelum perang dimulai.

Menurut beberapa versi, Antareja meninggal setelah menelan tanah yang telah diinjak oleh ayahnya, Bima, karena kesetiaan yang begitu besar pada keluarganya.

Antareja adalah salah satu karakter yang menunjukkan kompleksitas cerita pewayangan Jawa yang kaya dengan elemen magis, filosofi, dan nilai-nilai kebajikan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antareja Antasena Jalan Kematian Ksatria

Author
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Kontak Tentang Kami Redaksi Info Iklan Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir
FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA