INDOZONE.ID - Louis Vuitton adalah seorang pebisnis sekaligus desainer fesyen asal Anchay, Jura, Perancis kelahiran 4 Agustus 1821.
Kedua orang tuanya Louis adalah seorang seniman, tukang kayu, petani sekaligus pembuat topi.
Sayangnya, kebersamaan Louis dan orang tua kandungnya hanya berjalan singkat karena keduanya meninggal saat Louis masih anak-anak.
Louis pun diadopsi setelah itu. Namun, hubungan antara Louis dan orang tua tirinya tidak berjalan baik. Akhirnya, Louis pun memilih untuk pergi dari rumah.
Baca Juga: Kilas Balik Peristiwa Bom JW Marriott di Jakarta 21 Tahun Lalu, 2 Dalang Utamanya Asal Malaysia
Butuh waktu selama 2 tahun bagi Louis untuk sampai ke kota Paris. Saat itu, Ia masih berusia 15 tahun.
Sesampainya di Paris, Louis belajar menjadi seorang pembuat koper di bawah ajaran Monsieur Marechal.
Seiring waktu, keahlian Louis pun semakin terasah, sampai akhirnya di menjadi seorang pembuat koper yang handal di kota Paris.
Karena keahliannya inilah yang membuatnya diangkat sebagai pembuat koper pribadinya Kerajaan Perancis.
Selain Raja dan Ratu Perancis, sejumlah petinggi kerajaan juga menyewa jasanya Louis sebagai pembuat koper.
Baca Juga: Mengungkap Kisah Tragis di Balik Dahsyatnya Bom Hiroshima dan Nagasaki
Memasuki tahun 1854, Louis memutuskan untuk menikah dengan seorang gadis berusia 16 tahun bernama Clemence-Emilie Parriaux.
Usia antara Louis dan Clemence terpaut 17 tahun. Setelah menikah, Louis memutuskan untuk membuka toko pembuat kopernya sendiri di Paris.
Ketika di Perancis saat itu masih menjual koper dengan bentuk yang agak bulat, Louis memperkenalkan koper buatannya yang memiliki bentuk kotak.
Koper ini terinspirasi dari koper buatannya H.J. Cove & Sons, sebuah perusahaan fesyen ternama di Inggris. Louis memperkenalkan koper berbentuk kotak ini pada tahun 1854.
Dengan suksesnya usaha yang Ia bangun, Louis pun membuka cabang baru di Asnières-sur-Seine. Louis menjadi desainer pertama yang memperkenalkan koper dengan kunci kombinasi sebagai pengamannya.
Baca Juga: Kisah Tragis Kasi Beck Akhmetukov, Agen MI6 Asal Turki yang Tewas di Swedia
Menariknya, Louis memiliki loker khusus bagi pelanggan yang membeli koper di tokonya.
Loker tersebut menyediakan kode kombinasi untuk membuka koper yang dibeli pelanggannya.
Tujuannya, jika si pelanggan lupa atau kehilangan catatan kode kombinasi kopernya, mereka bisa meminta Louis untuk memberikan kunci serep untuk membuka kopernya.
Pada masa Perang Perancis-Prussia di tahun 1871, usahanya sempat anjlok. Bahkan, beberapa alat di tokonya ini sempat dicuri.
Beruntung di tahun berikutnya, Louis berhasil membangkitkan kembali tokonya.
Kemudian, Louis pun membuka tokonya lagi di lokasi yang baru, tepatnya di 1 Rue Scribe.
Kebersamaan Louis dengan usahanya ini hanya berlangsung sampai usianya yang ke-70.
Pada 27 Februari 1892, Louis harus menghembuskan napas terakhirnya usai mengidap Glioblastoma, sebuah kanker ganas yang menyerang otak pasiennya.
Selepas kepergiannya Louis, bisnisnya ini diteruskan oleh sang Anak yang bernama Georges Ferreol Vuitton.
Ia berhasil mengembangkan usaha sang Ayah hingga brand Louis Vuitton mendunia sampai sekarang.
Selain koper, Louis Vuitton pun mulai menjual berbagai macam produk, mulai dari pakaian, sepatu, parfum, jam tangan, perhiasan, kacamata sampai buku.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia