Kisah Mistis di Balik Semburan Lumpur Lapindo Sidoarjo, Ternyata Ada Kaitannya dengan Nyai Sireng
INDOZONE.ID - Lumpur Lapindo adalah salah satu bencana alam terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.
Meskipun bencana ini terjadi bertahun-tahun silam, dampaknya masih dapat kita saksikan hingga saat ini.
Baca Juga: Kisah Suku Dayak Punan Batu, Punya Ilmu Menghilang Tanpa Jejak!
Fenomena semburan lumpur panas dari perut bumi ini akan selalu dikenang oleh masyarakat Kampung Porong, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kejadian ini menyimpan banyak cerita menarik, dari asal-usul terjadinya luapan lumpur hingga mitos dan misteri yang menyelimutinya.
Baca Juga: Misteri Pusaka Bambu Pethuk: Keajaiban atau Cuma Mitos?
Asal Usul dan Dampak Semburan Lumpur Lapindo
Bencana Lumpur Lapindo dimulai pada 29 Mei 2006 ketika semburan lumpur panas pertama kali muncul di Porong, Sidoarjo.
Awalnya, banyak yang mengaitkan bencana ini dengan aktivitas pengeboran gas oleh PT Lapindo Brantas.
Namun, hingga kini, asal-usul terjadinya semburan lumpur ini masih menjadi perdebatan antara faktor alami dan kesalahan manusia.
Hal yang pasti, dampak dari bencana ini sangat besar, menenggelamkan ribuan rumah, merusak lahan pertanian, dan memaksa ribuan orang meninggalkan tempat tinggal mereka.
Mitos dan Misteri Lumpur Lapindo
Masyarakat lokal dan banyak orang di Indonesia sering mengaitkan kejadian-kejadian luar biasa dengan hal-hal supranatural.
Begitu pula dengan bencana Lumpur Lapindo, yang tidak lepas dari berbagai kisah mistis dan mitos yang menarik untuk diperbincangkan.
Baca Juga: Kisah Horor Mbah Masirin, Nekat Daki Gunung Lawu Sendirian di Bulan Suro
Nyai Sireng, Penjaga Tanah Jawa
Salah satu mitos yang berkembang di masyarakat adalah tentang Nyai Sireng, makhluk gaib yang dipercaya memiliki andil dalam peristiwa Lumpur Lapindo.
Nyai Sireng, yang juga dikenal sebagai Dewi Retno Kenongo, dikisahkan sebagai kakak perempuan dari Sri Aji Jayabaya, raja legendaris Kediri yang meninggal secara gaib di Gunung Lawu.
Menurut mitos, Nyai Sireng memiliki tugas untuk membendung bencana alam yang terjadi di Tanah Jawa. Konon, hanya keturunan Nyai Sireng yang bisa menyumbat semburan lumpur Lapindo, menjadikan cerita ini sebagai bagian dari kepercayaan lokal yang terus hidup.
Baca Juga: Kisah Makam Pangeran Sambernyawa dan 7 Mata Air Keramat yang Ramai Dikunjungi Saat Bulan Suro
Tragedi Marsinah dan Penutupan Pabrik
Cerita lain yang sering dikaitkan dengan bencana Lumpur Lapindo adalah tragedi Marsinah, seorang buruh pabrik pemberani yang tewas dibunuh pada tahun 1993 setelah memimpin aksi demo pekerja di Jawa Timur.
Marsinah dikenang sebagai simbol perjuangan buruh Indonesia. Menariknya, beberapa pabrik di sekitar wilayah yang terdampak Lumpur Lapindo mengalami kebangkrutan setelah bencana tersebut.
Sebagian masyarakat percaya bahwa penutupan pabrik-pabrik tersebut adalah karma atas kematian tragis Marsinah, mengaitkan nasib tragisnya dengan fenomena alam yang terjadi.
Baca Juga: Sejarah Awal Mula Tahun Baru Islam dan Peristiwa Penting di Bulan Muharram
Kemunculan Buaya Muara
Bencana Lumpur Lapindo juga berdampak pada ekosistem di sekitar area terdampak, termasuk flora dan fauna. Salah satu fenomena menarik adalah kemunculan puluhan buaya muara di sekitar Sungai Porong. Buaya-buaya ini diduga bermigrasi dari pesisir akibat habitat mereka yang rusak oleh lumpur.
Kemunculan buaya muara berukuran 3-4 meter ini menjadi pemandangan yang menarik dan sekaligus mengkhawatirkan bagi warga sekitar.
Keberadaan mereka pun sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, di mana sebagian masyarakat percaya bahwa buaya-buaya tersebut adalah penunggu kawasan tersebut.
Baca Juga: Menguak Tradisi Jamasan Pusaka 1 Suro di Momen Tahun Baru Islam
Bencana Lumpur Lapindo di Sidoarjo bukan hanya sekadar peristiwa alam yang mempengaruhi ribuan orang, tetapi juga menyimpan banyak cerita, mitos, dan misteri yang menarik untuk dikupas.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga alam dan waspada terhadap dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.
Lumpur Lapindo adalah satu dari banyak bencana yang dapat mengajarkan kita untuk selalu menghormati dan menjaga keseimbangan alam dengan bijaksana.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube @Larasati Channel