INDOZONE.ID - Kalian mungkin sering melihat atau mendengar frasa 'In God We Trust' (Pada Tuhan Kami Percaya) di film-film Amerika Serikat. Frasa itu juga sering diucapkan oleh presiden atau pejabat pemerintah AS dalam pidatonya.
Frasa itu muncul bukan tanpa arti. Ada sejarah dan makna mendalam mengenai frasa tersebut. Bahkan frasa itu sampai dimasukkan di mata uang kertas AS.
Pada artikel kali ini, Indozone akan membahas asal usul dan makna frasa 'In God We Trust'.
Baca Juga: Properti Bendera di Film ‘Oppenheimer’ Bikin Sejarah Amerika Jadi Keliru, Bagaimana Seharusnya?
Asal Usul 'In God We Trust'
Semboyan 'In God We Trust' muncul ketika pasukan warna resimen Associators, yaitu dari milisi Pennsylvania pimpinan Benjamin Franklin, yang salah satu di antara pasukan warna bertuliskan "IX. A Coronet and Plume of Feathers. Motto, In God we Trust.
Menurut sejarawan Thomas S. Kidd, ini tampaknya merupakan contoh terisolasi dari penggunaan resmi yang dapat ditelusuri ke beberapa terjemahan dari sebuah ayat di Alkitab, yakni Mazmur 56:11.
Sebagai ungkapan keagamaan, 'In God We Trust' menjadi simbol penting dalam konteks negara yang mencapai kemerdekaannya pada tahun 1776, dengan landasan nilai-nilai agama yang kuat.
Pertama Kali Muncul di Mata Uang
Pada 1864, selama masa Perang Saudara Amerika, frasa "In God We Trust" pertama kali muncul pada mata uang Amerika Serikat.
Pada saat itu, frasa ini ditambahkan pada koin-koin Amerika sebagai respons terhadap perang yang sedang berlangsung.
Motivasi utama di balik penambahan frasa ini adalah untuk memberikan dukungan moral kepada tentara dan warga yang terlibat dalam perang. Pada awalnya, kemunculan frasa ini terbatas pada koin-koin Amerika.
Jadi Semboyan Nasional
Pada 1956, Kongres Amerika Serikat mengadopsi undang-undang yang menjadikan "In God We Trust" sebagai motto nasional Amerika Serikat.
Keputusan ini diambil selama masa Perang Dingin dan mencerminkan perlawanan terhadap paham ateis yang dianggap menjadi bagian dari ideologi Uni Soviet.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Guatemala, Negara Amerika Tengah yang Punya 30 Gunung Berapi
Dengan demikian, frasa ini menjadi salah satu simbol identitas nasional dan nilai-nilai keagamaan yang dijunjung tinggi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber