Red Baron, penerbang Jerman selama Perang Dunia I
Pada tahun 1917, Red Baron diangkat menjadi komandan Flying Circus, squadron yang terdiri dari pilot-pilot terbaik Jerman.
Bersama dengan Flying Circus, Red Baron berhasil meraih kemenangan dalam perang udara di Ypres, Belgia pada bulan Agustus dan September. Tercatat, Red Baron telah menorehkan 80 kemenangan di udara atas pesawat-pesawat sekutu.
Penerbangan terakhir pilot terbaik Jerman tersebut terjadi pada 21 April 1918. Red Baron dan Flying Circus terlibat pertempuran dengan pesawat-pesawat Inggris (sekutu) di atas Vaux-sur-Somme, Prancis.
Saat Red Baron terbang rendah untuk mengejar pesawat musuh, ia diserang dari darat dengan penembak mesin Australia dan pesawat yang dikendalikan oleh Arthur "Roy" Brown asal Kanada.
Dalam insiden tersebut, Red Baron jatuh dan gugur setelah menerima tembakan di dada. Jasadnya kemudian dikebumikan secara terhormat oleh pihak sekutu dan hal ini membuktikan bahwa Red Baron adalah pilot terbaik selama Perang Dunia I yang dihormati kawan maupun lawan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Firstworldwar.com, Thevintageaviator.co.nz