Kategori Berita
Media Network
Senin, 02 DESEMBER 2024 • 11:55 WIB

Kisah Kaisar Hirohito: Perjalanan Panjang dari Perang hingga Perdamaian

Penobatan Kaisar Hirohito tahun 1928.

INDOZONE.ID - Kaisar Hirohito, atau dikenal sebagai Kaisar Showa, adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Jepang modern. Lahir di Tokyo pada 1901, ia naik tahta pada 1926 menggantikan ayahnya, Kaisar Taisho.

Pemerintahannya yang berlangsung 63 tahun mencakup masa modernisasi, keterlibatan dalam Perang Dunia II, hingga kebangkitan Jepang sebagai kekuatan ekonomi dunia.

Masa Pemerintahan dan Perang Dunia II

Di awal pemerintahannya, Hirohito memimpin Jepang yang sedang berkembang pesat berkat modernisasi era Restorasi Meiji. Namun, periode ini juga ditandai oleh kebijakan militerisme yang membawa Jepang pada ekspansi besar-besaran, termasuk invasi ke Manchuria pada 1931 dan Perang Cina-Jepang Kedua pada 1937.

Baca Juga: Kisah Wang Mang, Sosok Kaisar Tiongkok yang Kontroversial karena Batasi Orang Kaya

Pada 1941, Jepang memasuki Perang Dunia II dengan menyerang Pearl Harbor. Meski sempat mencetak kemenangan besar, kekalahan di Pertempuran Midway pada 1942 dan serangan Sekutu akhirnya melemahkan posisi Jepang. Pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945 memaksa Jepang menyerah tanpa syarat.

Dalam pidato radio yang bersejarah pada 15 Agustus 1945, Hirohito menyerukan rakyat Jepang untuk menerima kekalahan demi menghindari kehancuran total. Pidato ini menjadi momen pertama rakyat mendengar suara langsung dari seorang kaisar yang selama ini dianggap sebagai figur setengah dewa.

Jepang Pasca-Perang

Setelah perang, Kaisar Hirohito tetap menjadi simbol nasional, meskipun kekuasaan politiknya dicabut oleh Konstitusi Jepang 1947. Di bawah sistem monarki konstitusional, ia memimpin sebagai figur simbolis selama Jepang membangun kembali negaranya.

Baca Juga: Nasib Permaisuri dan Selir Kaisar Qianlong, Potret Gila Wanita Pejabat Tiongkok di Era Dinasti Qing

Dalam beberapa dekade, Jepang berubah menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia, dan Hirohito berperan mendukung perdamaian serta hubungan internasional.

Akhir Hidup

Hirohito meninggal pada 7 Januari 1989 karena kanker pankreas. Ia dikenang sebagai simbol stabilitas di masa perubahan besar Jepang, meskipun perannya selama Perang Dunia II tetap menjadi kontroversi. Hingga kini, Hirohito dikenang sebagai figur transisi Jepang dari kekaisaran militeristik menuju demokrasi modern.


Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Britannica

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Kaisar Hirohito: Perjalanan Panjang dari Perang hingga Perdamaian

Link berhasil disalin!