Kategori Berita
Media Network
Kamis, 28 NOVEMBER 2024 • 15:58 WIB

Mengenal Republik Lanfang, Negara Demokratis yang Pernah Ada di Kalimantan Barat

Peta Republik Lanfang.

INDOZONE.ID - Siapa sangka, di tengah sejarah Indonesia yang penuh dengan kerajaan besar, pernah ada sebuah republik yang berdiri di Nusantara.

Republik ini bernama Republik Lanfang, sebuah entitas yang kini hampir terlupakan meski memiliki jejak sejarah yang menarik.

Republik Lanfang pertama kali berdiri pada tahun 1777, dan dipimpin oleh Lo Fang Pak, seorang pemimpin yang berhasil menyatukan berbagai kongsi Tionghoa yang berada di Kalimantan Barat.

Baca Juga: Kenalan dengan Suku Mandar: Penjaga Tradisi Maritim Nusantara

Namun, kisah perjalanan republik ini bermula jauh sebelumnya, pada abad ke-16, ketika para pendatang Tionghoa datang ke Kalimantan Barat untuk mencari emas. Mereka bekerja sebagai buruh di tambang-tambang yang dikelola oleh Kesultanan Sambas dan Mempawah.

Seiring waktu, jumlah pendatang Tionghoa yang semakin banyak membuat mereka membentuk kongsi-kongsi untuk mempersatukan diri. Namun, adanya perpecahan antar kongsi menyebabkan ketegangan yang akhirnya berujung pada konflik bersenjata.

Dilansir dari jurnal karya Heidhues, M. S. (2000) berjudul "The Chinese in Southeast Asia: A History of Communities and the Changing Role of Ethnic Minorities in the Region", pada tahun 1775, Lo Fang Pak muncul sebagai sosok yang mampu meredakan peperangan tersebut.

Dengan kepemimpinannya, ia berhasil menyatukan berbagai kongsi di Kalimantan Barat, yang kemudian membentuk Republik Lanfang pada tahun 1777.

Lo Fang Pak terpilih sebagai presiden pertama melalui pemilihan umum, sebuah bukti bahwa republik ini sudah menerapkan sistem demokrasi, bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Baca Juga: Dari Yogyakarta ke Nusantara, Perkembangan Pesat Muhammadiyah di Indonesia pada 1918-1925

Meskipun Republik Lanfang sudah memiliki sistem pemerintahan yang maju dengan pemilihan umum, republik ini tetap bergantung pada kesultanan-kesultanan yang ada di Kalimantan Barat, seperti Kesultanan Sambas dan Kesultanan Pontianak.

Namun, eksistensinya tidak bertahan lama. Pada tahun 1885, republik ini mengalami kehancuran setelah Lin A Sin, pemimpin Republik Lanfang saat itu, menolak untuk menandatangani perjanjian protektorat dengan Hindia Belanda. Keputusan tersebut memicu serangan dari Belanda, yang kemudian mengarah pada pertempuran sengit di wilayah Monterado.

Akibat serangan tersebut, banyak penduduk Republik Lanfang yang mengungsi ke berbagai wilayah di Nusantara, bahkan sampai ke Singapura. Sejak saat itu, jejak Republik Lanfang mulai hilang dari peta sejarah Indonesia, dan hingga kini, sedikit yang mengetahui tentang eksistensi republik ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Jurnal Internasional

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Republik Lanfang, Negara Demokratis yang Pernah Ada di Kalimantan Barat

Link berhasil disalin!