Charles Cullen, perawat yang Menjadi Pembunuh Berantai di Rumah Sakit. (Netflix)
INDOZONE.ID - Charles Cullen, seorang perawat yang seharusnya membantu pasien sembuh, justru menjadi sosok yang paling ditakuti.
Selama 16 tahun bekerja di berbagai rumah sakit, Cullen diduga membunuh ratusan pasien secara diam-diam. Kisah ini menjadi salah satu kasus kriminal terbesar di dunia medis.
Bagaimana seorang perawat yang harusnya membantu pasien menjadi pembunuh berantai di rumah sakit?
Charles Edmund Cullen bekerja sebagai perawat. (medium.com)
Charles Edmund Cullen lahir pada 22 Februari 1960, di West Orange, New Jersey, Amerika Serikat. Kehidupannya dipenuhi dengan kesulitan sejak kecil.
Ia kehilangan ayahnya saat masih bayi, dan ibunya meninggal ketika Cullen berusia remaja akibat kecelakaan mobil. Kehilangan ini membuat Cullen tumbuh dengan perasaan kesepian dan depresi.
Baca Juga: Kisah Robert Pickton, Pembunuh Berantai yang Menggiling Korban Jadi Makanan Babi
Setelah gagal berkarier di Angkatan Laut, Cullen memutuskan menjadi perawat. Ia lulus dari sekolah perawat pada 1987 dan mulai bekerja di berbagai rumah sakit.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Cullen mendaftar di Angkatan Laut AS, tetapi gagal. Ia memutuskan untuk menjadi perawat pada 1987 dari Mountainside Hospital School of Nursing di Montclair, New Jersey.
ilustrasi Charles Cullen menyuntikkan obat-obatan berbahaya. (Netflix)
Cullen bekerja di beberapa rumah sakit di New Jersey dan Pennsylvania selama lebih dari 16 tahun. Cullen seperti perawat umumnya yang baik dan peduli pada pasien.
Namun, di balik itu semua, ia mulai melakukan kejahatan. Ia menyuntikkan obat-obatan berbahaya seperti insulin dan digoxin (obat untuk jantung) kepada pasiennya.
Sebagian besar korbannya adalah pasien lanjut usia atau yang sedang dalam kondisi lemah. Karena itu, banyak kematian yang dianggap wajar dan tidak mencurigakan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medium.com