INDOZONE.ID - Sejak tahun 1870, perpindahan penduduk dari desa ke kota terjadi dengan cepat, dipicu oleh kebutuhan akan upah yang lebih layak. Kehidupan ekonomi di perkotaan yang semakin kompleks memunculkan berbagai organisasi, termasuk organisasi buruh.
Mengutip Suhartono. (1994). Sejarah Pergerakan Nasional Dari Budi Utomo Sampai Proklamasi 1908- 1945, organisasi buruh ini muncul sebagai respons atas kondisi sosial dan ekonomi yang dihadapi para pekerja, baik di perkotaan maupun pedesaan.
Selain mencari upah yang lebih baik, proses urbanisasi yang masif turut mendorong kebutuhan akan organisasi buruh di kota-kota besar.
Baca Juga: Sejarah Hari Buruh dan Sisi Kelam Peristiwa Haymarket, Kelas Pekerja Dibantai
Para pekerja mulai menyadari pentingnya persatuan dalam memperjuangkan hak-hak mereka, sedangkan di pedesaan, kondisi ekonomi yang sulit mendorong masyarakat untuk mencari dukungan lewat organisasi buruh.
Baca Juga: Kisah Tragis James R Hoffa: Pemimpin Serikat Buruh Berpengaruh di AS hingga Hilang Tanpa Jejak
Perkembangan Organisasi Buruh
Pada periode 1905 hingga 1925, beberapa organisasi buruh menonjol dan memainkan peran penting:
SS Bond
Didirikan pada tahun 1905, organisasi ini mewakili pegawai menengah dan atas di sektor kereta api milik pemerintah.
Namun, organisasi ini kurang memperhatikan kepentingan para pekerja kelas bawah sehingga tidak bertahan lama.
Vereniging van Spoorweg-en Tramwegpersoneel (VSTP)
Berdiri di Semarang pada 1908, VSTP menjadi organisasi buruh kereta yang lebih inklusif, terutama setelah mendapat pengaruh tokoh-tokoh seperti Semaun dan Sneevliet pada 1913.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Suhartono. (1994). Sejarah Pergerakan Nasional Dari Budi Uto