Kategori Berita
Media Network
Jumat, 08 NOVEMBER 2024 • 08:00 WIB

Kisah Perjalanan Harriet Tubman, dari Budak Menjadi Pahlawan

Selama sepuluh tahun berikutnya, Tubman menjadi konduktor utama dalam jaringan ini, memimpin sekitar 13 misi penyelamatan dan membawa sekitar 70 orang menuju kebebasan.

Tubman menggunakan perjalanan malam untuk menghindari pengejaran dan sering menggunakan bintang utara sebagai panduan.

Ia dikenal sangat berhati-hati dan tegas dalam menjalankan misinya, bahkan mengancam untuk tidak membiarkan siapa pun mundur karena itu dapat membahayakan seluruh kelompok.

"Saya tidak pernah membiarkan kereta saya keluar jalur dan tidak pernah kehilangan satu penumpang pun," katanya.

Karena keberaniannya, Tubman dijuluki "Musa," merujuk pada tokoh Musa dalam Alkitab yang memimpin umatnya menuju kebebasan.

Aktivis Selama Perang Saudara

Ketika Perang Saudara Amerika pecah pada tahun 1861, Tubman bergabung dengan Angkatan Darat Union sebagai juru masak, perawat, mata-mata, dan bahkan pemimpin misi militer.

Salah satu aksi paling terkenal yang dipimpinnya adalah serangan di Combahee Ferry di Carolina Selatan, yang membebaskan lebih dari 700 budak dari perbudakan.

Baca Juga: Kampanye Huaihai: Penentu Akhir dalam Perang Saudara Tiongkok

Tubman adalah wanita pertama yang memimpin ekspedisi militer dalam sejarah AS, dan perannya dalam perang membuatnya dihormati di kalangan pasukan Union, serta menjadi simbol perjuangan bagi kebebasan dan hak-hak sipil.

Kehidupan Setelah Perang

Setelah berakhirnya Perang Saudara, Tubman menetap di Auburn, New York, di mana ia menghabiskan sisa hidupnya.

Di sana, ia tetap aktif dalam berbagai gerakan hak-hak sipil dan perjuangan hak pilih perempuan, bekerja bersama aktivis-aktivis terkenal seperti Susan B. Anthony.

Tubman juga memperjuangkan bantuan untuk mantan budak yang terluka selama perang.

Harriet Tubman meninggal pada 10 Maret 1913 akibat pneumonia. Meskipun ia telah meninggal, warisannya tetap hidup dan diabadikan dalam berbagai sekolah, monumen, dan museum.

Kisah hidupnya terus dikenang melalui berbagai buku, film, dan dokumenter yang menggambarkan perjuangannya dalam menghapus perbudakan dan memperjuangkan kebebasan serta kesetaraan bagi semua orang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Hobson, J. (2014). Harriet Tubman: A Legacy Of Resistance.

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Perjalanan Harriet Tubman, dari Budak Menjadi Pahlawan

Link berhasil disalin!