Louis dan rombongannya kembali mengumpulkan tanaman unik yang akan dikembangbiakkan di Prancis. Di Afrika, mereka melakukan penelusuran di wilayah Madagaskar dan La Réunion selama 2 tahun, mulai dari tahun 1770 sampai 1772.
Pada 1773, Philibert meninggal dunia. Sebagai warisan darinya, Jeanne diberikan sebuah lahan di kawasan Port Louis, Mauritius. Sejak kepergian Philibert, Jeanne pun memutuskan untuk menetap di Mauritius.
Jeanne mulai membuka usaha kedai minumannya di Port Louis. Selama menjalani bisnisnya, Jeanne pernah didenda hanya karena menjual minuman keras.
Kemudian pada 1774, Jeanne resmi menikah dengan seorang prajurit Prancis bernama Jean Dubernat. Pernikahannya ini membawa keuntungan bagi bisnisnya, karena ia bisa membuka cabang baru di sekitar Port Louis.
Sekitar tahun 1775, Jeanne kembali pulang ke Prancis sekaligus menuntaskan perjalanannya berkeliling dunia. Lalu pada bulan April 1776, Jeanne mendapat harta warisan lainnya dari Philibert. Dengan harta tersebut, Jeanne pun bisa membeli rumah di wilayah Saint-Aulaye, Dordogne.
Baca Juga: Bangunan Suci Era Majapahit Ditemukan Arkeolog di Mojokerto, Dari Era Tribhuwana Tunggadewi Wafat
Jeanne dan Suaminya menghabiskan sisa waktunya di Saint-Aulaye hingga akhir hayatnya pada tanggal 5 Agustus 1807.
Patung Jeanne Baret dalam pagelaran Olimpiade Paris 2024
Fun fact, pada pembukaan Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris kemarin, Jeanne ditampilkan dalam upacara pembukaannya dalam bentuk patung emas yang melambangkan "10 Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh di Prancis".
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, Twitter @Olympics, Tahiti Heritage