Ada fakta menarik di balik kisah pelayarannya Jeanne. Sebenarnya, Louis mengajak Philibert untuk ikut dalam perjalanan mengelilingi dunia, namun karena faktor kesehatan, ia agak keberatan untuk ikut dalam ekspedisinya Louis.
Philibert pun meminta Jeanne untuk ikut bersamanya guna memastikan kondisi tubuhnya baik-baik saja selama perjalanan berlangsung.
Jeanne pun setuju dengan permintaannya Philibert, namun syaratnya Ia harus menyamarkan identitasnya menjadi seorang pria, karena di Perancis saat itu, wanita dilarang ikut naik dalam sebuah pelayaran.
Philibert saat meminta Jeanne untuk ikut bersamanya dalam ekspedisi mengelilingi dunia
Fakta menarik lainnya adalah, Jeanne sempat melahirkan anak keduanya beberapa bulan sebelum perjalanannya dimulai. Anaknya ini diberi nama Aimé Eugĕne Prosper Bonnefoy.
Selama perjalanannya, Louis, Philibert dan Jean menyusuri wilayah Amerika Selatan untuk mengumpulkan sejumlah tanaman untuk dibawa ke Perancis. Mulai dari sinilah Bunga Bougenville atau yang dikenal sebagai Bunga Kertas ditemukan untuk pertama kalinya.
Ketakutan Philibert tentang kondisi kesehatannya benar-benar terwujud. Ia kerap mengalami mabuk laut sepanjang perjalanan. Selama penyusuran di Amerika Selatan, kaki Philibert mengalami borok dan membuatnya kesulitan untuk berjalan.
Saat rombongannya Louis tiba di Tahiti, identitas asli Jeanne akhirnya terbongkar usai suku pribumi Tahiti menangkap dan melucuti pakaian Jeanne. Beruntung, rombongannya Louis bisa melanjutkan perjalanannya lagi dengan normal.
Ilustrasi kejadian saat Jeanne tiba di Tahiti
Louis pun merelakan keikutsertaannya Jeanne dalam ekspedisinya, karena Ia tahu dengan kondisi tubuhnya Philibert. Setelah identitasnya terbongkar, Jeanne pun melanjutkan sisa perjalanannya dengan identitas aslinya sebagai seorang wanita.
Setelah dari Tahiti, rombongannya Louis mengalami kehabisan bahan makanan. Maka dari itu, merekapun memilih untuk singgah di Indonesia. Louis dan rombongannya pernah mampir ke Nusantara sekitar era 1770-an.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, Twitter @Olympics, Tahiti Heritage