Baca Juga: Potret dan Surat George Mallory Sebelum Hilang di Gunung Everest
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Ukraina saat itu, Volodymyr Shkidchenko sempat mengajukan pengunduran dirinya sebagai Menteri. Namun, Presiden Kuchma menolak permohonannya Shkidchenko.
Untuk kedua pilot tersebut, Kapten Toponar mendapat vonis penjara selama 14 tahun dan denda sebesar $1,93 juta. Sedangkan co-pilot Yegorov hanya mendapat vonis penjara selama 8 tahun dan denda sebesar $670.000.
Yegorov dibebaskan lebih cepat daripada Toponar karena mendapat diskon hukuman penjara dari Presiden Viktor Yushchenko.
Meski sudah bebas, Kapten Toponar seolah-olah menjadi musuh publik Ukraina akibat kesalahan yang Ia lakukan. Dia sempat mencoba untuk berlatih lagi menerbangkan pesawat di markas Angkatan Udara Ukraina, namun permintaannya ditolak.
Baca Juga: Kisah Tragis James R Hoffa: Pemimpin Serikat Buruh Berpengaruh di AS hingga Hilang Tanpa Jejak
Kapten Toponar masih bersikeras kalau kesalahan yang ia lakukan datang dari perbedaan gambar denah atraksi yang Ia dapat dengan kenyataannya.
Dalam beberapa wawancara, dia menyebut alasan masalah teknis yang menjadi penyebab lain dari kecelakaan atraksi pesawat paling mematikan di dunia tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia