Kategori Berita
Media Network
Jumat, 12 JULI 2024 • 23:55 WIB

Perjuangan Malala Suarakan Akses Pendidikan untuk Wanita Ketika Hadapi Kebrutalan Penembakan Taliban

Malala dan perjuangannya untuk para wanita agar dapat pendidikan yang berkualitas tinggi

INDOZONE.ID – Hari Malala jatuh tepat pada 12 Juli dan telah disepakati oleh PBB (Perserikatan Bangsa – Bangsa) melalui Ban Ki Moon selaku Sekretaris Jenderal Sekjen PBB. Perayaan ini juga bertepatan dengan ulang tahun sang aktivitas muda bernama Malala Yousafzai.

Malala Yousafzai seorang aktivitas yang pernah meraih nobel atas perdamaian dunia termuda. Acara tersebut membuat para pemimpin dunia berkumpul untuk memastikan terkait pendidikan gratis untuk anak diseluruh dunia. Malala berbicara tentang perlunya akses pendidikan perempuan di seluruh dunia.

“Saudara terkasih, ingatlah pada satu hal kalau hari Malala bukanlah hari saya. Tapi, memang hari setiap wanita. Setiap laki dan wanita yang menyuarakan hak nya,” ujar Malala.

Malala Dibungkam Gunakan Peluru Terkait Insiden Penembakan

Gadis ini tak menutupi kalau Taliban sempat membungkannya menggunakan peluru. Agar tutup mulut terkait insiden penembakan mereka lakukan.

“Tapi tidak ada yang memang berubah dalam hidup saya kecuali ini. Kelemahan, ketakutan, dan keputusasaan mati, kekuatan, kekuatan, dan keberanian lahir saja,” ujar Malala dilansir dari YouTube Malala Fund.

Meski, ia dan temannya menerima kekerasan dari Taliban, tapi ia sama sekali tidak ingin membenci Taliban. Bahkan, ia tak ingin balas dendam untuk membunuh mereka.

“Saya bahkan tidak sama sekali membenci Thalib yang menembak saya. Bahkan, jika ada pistol di tanganku dan dia juga berdiri di depanku, saya tidak akan menembaknya,” kata wanita belia tersebut.

Baca Juga: Ikan Purba Mola Mola Ditemukan di Bali, Miliki Berat 1.000 kg yang Mampu Bikin Kapal Karam

“Ini adalah welas asih yang memang saya pelajari dari Muhammad, Yesus Kristus dan Sang Buddha. Inilah warisan perubahan yang saya warisi dari Martin Luther King, Nelson Mandela, dan Muhammad Ali Jinnah,”jelasnya.

“Dan inilah juga pengampunan yang ia pelajari dari ibu dan ayah saya. Inilah yang jiwaku katakan padaku, jadilah damai dan juga cintai semua orang,” sambungnya.

Dikutip dari dnaindia.com, wanita yang lahir di Pakistan pada 12 Juli 1997 ini memulai pergerakan perempuan pada usianya masih dini melalui berbagai media. Ia menyuarakan suaranya terkait kelompok Taliban yang menguasai daerah lembah SWAT dan merampak hak serta anak perempuan di desanya untuk berpendidikan.

Baca Juga: Cerita Rakyat Suanggi: Roh Jahat Berasal Dari Tumbal Keluarga Hingga Tewaskan 9 Orang

Malala Yousafai Pernah Sampaikan Pendapatnya Terkait Taliban Melalui Pidato

Ia pernah menyampaikan suara melalui pidato berjudul “Berani – Beraninya Taliban untuk Mengambil Hak Dasar Saya untuk Menerima Pendidikan”. Pada awal tahun 2009, diketahui Malala telah membuat blog secara anonim menggunakan bahasa Urdu dari British Broadcasting Corporation.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube Malala Fund

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Perjuangan Malala Suarakan Akses Pendidikan untuk Wanita Ketika Hadapi Kebrutalan Penembakan Taliban

Link berhasil disalin!