Kilas Balik Tragedi Pembantaian Massal Muslim Bosnia di Srebrenica Pada 1995 Silam

Kritik Terhadap Komunitas Internasional

Pembantaian Srebrenica mengejutkan dunia internasional dan mengutuk tindakan brutal tersebut. PBB dan badan-badan internasional lainnya dikritik karena tidak mampu melindungi penduduk sipil di "zona aman" tersebut meskipun telah ditempatkan pasukan penjaga perdamaian di sana.

Tragedi ini juga memicu perdebatan tentang tanggung jawab masyarakat internasional dalam mencegah dan menghentikan genosida serta kejahatan kemanusiaan lainnya.

Banyak yang mengkritik ketidakberdayaan dan keterlambatan respons komunitas internasional dalam menghadapi krisis di Bosnia dan Herzegovina. Pembantaian Srebrenica menjadi simbol kekejaman perang dan kebencian etnis yang melanda wilayah Balkan pada saat itu sekaligus merupakan noda hitam dalam sejarah peradaban manusia.

Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, Hampir 1 Juta Tentara Muslim Terlibat Perang Dunia I

Upaya Mengungkap Kebenaran dan Mencari Keadilan

Hingga saat ini, upaya untuk mengungkap kebenaran dan mencari keadilan masih terus berlanjut. Pusat Memorial Srebrenica didirikan di lokasi pembantaian untuk mengenang korban dan menjaga ingatan akan tragedi kemanusiaan ini agar tidak terulang kembali di masa depan. Para penyintas dan keluarga korban terus berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan ganti rugi atas penderitaan yang mereka alami.