Kategori Berita
Media Network
Senin, 26 JUNI 2023 • 10:33 WIB

Kilas Balik Kasus OJ Simpson: Pembunuhan dan Persidangan Sensasional Abad Ini Tanpa Terdakwa

Kasus pembunuhan dan persidangan yang melibatkan O.J. Simpson.

INDOZONE.ID - Bulan Juni tahun 1994 silam, bisa disebut sebagai bulan yang penuh sensasi untuk publik Amerika. Pasalnya, perhatian mereka terhadap kasus pembunuhan yang melibatkan bintang sepakbola Amerika, O.J. Simpson.

Seperti yang diketahui, ia dituduh membunuh mantan istrinya Nicole Brown Simpson dan seorang pelayan restoran Ronald L. Goldman yang juga menjadi teman mantan istrinya.

Kasus ini penuh sensasi, mulai dari interogasi, kejar-kejaran mobil, hingga persidangan super heboh.

Berikut fakta-fakta kasus O.J. Simpson yang dikutip dari situs Parade.com.

Penemuan mayat

Ilustrasi TKP pembunuhan dalam kasus O.J. Simpson

Pada tanggal 13 Juni 1994, mayat Nicole Brown Simpson dan Ronald L. Goldman ditemukan di luar rumah Nicole, yang tewas dengan luka tusukan. Saat itu, Nicole dan O.J. telah bercerai dan tinggal di tempat tinggal terpisah.

Baca Juga: 7 Pembunuhan yang Jadi Inspirasi Lagu, Salah Satunya Terinspirasi dari Kasus Munir

Mayat-mayat tersebut ditemukan oleh tetangga yang mendengar anjing Nicole yang terus-menerus menggonggong sekitar waktu pembunuhan.

Bukti yang ditemukan di tempat kejadian meliputi sarung tangan berlumuran darah, topi rajut, dan jejak kaki penuh darah.

Kronologi sebelum penemuan mayat

Nicole Brown Simpson dan Ronald Goldman, korban pembunuhan

Pada 12 Juni tempat di siang hari, baik Nicole dan O.J sama-sama mengunjungi sekolah anak mereka bernama Sidney di Paul Revere Middle School.

Pukul 6:30 malam, Nicole mengajak anak-anaknya, dan beberapa orang lain tiba di restoran bernama Mezzaluna, tempat Ronald Goldman bekerja sebagai pelayan yang kebetulan sudah saling mengenal satu sama lain. Setelah itu kembali ke kondominiumnya di Bundy Drive, Brentwood, Los Angeles.

Baca Juga: 8 Tahun Kasus Akseyna: Daftar Lengkap Kejanggalan dan Hampir Putus Asanya Pihak Keluarga

Pada pukul 9:15 malam pada hari yang sama, saudara perempuan Nicole menelepon manajer restoran tersebut untuk mengatakan bahwa ibunya meninggalkan kacamatanya di sana. Ronald Goldman bersedia untuk mengantarkan kacamata tersebut.

Pada pukul 9:48-9:50 malam, Goldman meninggalkan Mezzaluna dengan amplop putih yang berisi kacamata tersebut. Pada pukul 10:15 malam, tetangga Nicole mendengar anjing menggonggong dan menangis saat dia sedang menonton TV. Mayatnya pun ditemukan pada tepat tengah malam.

Pengakuan alibi O.J. Simpson

Kasus pembunuhan dan persidangan yang melibatkan O.J. Simpson yang pernah disebut kasus persidangan abad ini.

Pada pukul 9:30 malam, O.J. Simpson dan temannya Brian "Kato" Kaelin pergi ke McDonald's terdekat untuk makan malam dan pulang pukul 9:45 malam.

Kato tinggal di rumah tamu O.J. Pada pukul 10:40 malam, Kato melaporkan bahwa dia mendengar tiga bunyi keras di dinding luar rumah tamu tempat dia menginap.

Pada pukul 10:25 malam, seorang sopir limosin bernama Allan Park tiba di rumah O.J. Simpson. Saat itu, sang pesepakbola itu dijadwalkan untuk terbang pada penerbangan malam pukul 11:45.

Baca Juga: Kilas Balik Kasus Mutilasi Ryan Jombang yang Pernah Gegerkan Indonesia, Korbannya 11 Orang

Antara pukul 10:40-10:55 malam, Allan Park menghubungi interkom O.J. beberapa kali tetapi tidak ada jawaban. Sesaat sebelum pukul 11 malam, Allan melaporkan melihat sosok yang berbayang setinggi 6 kaki dan berat lebih dari 200 pon (sekitar 91 kilogram) berjalan melintasi jalan masuk.
Pada pukul 11 malam, Allan mencoba menghubungi O.J. lagi dan kali ini, O.J. menjawab. Dia mengaku bahwa dia terlambat bangun dan baru keluar dari mandi.

Pada pukul 11:45 malam, O.J. berangkat dalam penerbangannya, dan pada pukul 0:10 dini hari keesokan harinya, mayat Nicole dan Ronald Goldman ditemukan.

Interogasi dan pengejaran mobil

Aksi kejar-kejaran mobil O.J. Simpson saat dikejar polisi.

Ketika O.J. mendarat di Chicago, dia dihubungi oleh Detektif Ron Phillips yang memberitahu bahwa mantan istrinya telah meninggal. Mendengar berita itu, O.J. bertanya, "Siapa yang membunuhnya?" O.J. kemudian diinterogasi selama tiga jam oleh LAPD.

Baca Juga: Temuan 6 Tengkorak Berusia 2.000 Tahun di Lantai Dapur, Konon Korban Pembunuhan di Abad-18

Pada tanggal 17 Juni, O.J. didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan dan dinyatakan buron. Kejar-kejaran cepat melibatkan polisi dan Ford Bronco putih milik O.J. menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi siapa pun yang terlibat dalam kasus ini.

Selama kejar-kejaran itu, O.J. duduk di kursi penumpang sementara temannya Al Cowlings mengemudi. Cowlings melaporkan bahwa dia tidak berhenti karena "O.J. mengancam dengan pistol di kepala [nya]" dan bahwa O.J. "bermaksud bunuh diri."

Kejar-kejaran berakhir di rumah O.J. di Brentwood, California. Di dalam mobil, mereka menemukan perekat makeup, janggut palsu, paspor miliknya, dan sebuah pistol.

Persidangan O.J. Simpson yang sensasional

 

Yang terjadi selanjutnya adalah salah satu persidangan yang paling dipublikasikan dalam sejarah Amerika Serikat. O.J. diwakili oleh tim pengacara terkenal yang juga dikenal sebagai "Dream Team," yang awalnya dipimpin oleh Robert Shapiro dan kemudian oleh Johnnie Cochran.

Baca Juga: Di Balik Pembunuhan Abraham Lincoln: Gara-Gara Bir, Tak Ada yang Menjaga Presiden

Tim tersebut juga melibatkan F. Lee Bailey, Alan Dershowitz, Robert Kardashian, Shawn Holley, Carl E. Douglas, dan Gerald Uelmen. Barry Scheck dan Peter Neufeld adalah dua pengacara tambahan yang mengkhususkan diri dalam bukti DNA.

Jaksa penuntut adalah Deputi Jaksa Distrik Marcia Clark, William Hodgman, dan kemudian Christopher Darden. Mereka berpikir bahwa mereka memiliki kasus yang kuat terhadap Simpson, tetapi Cochran berhasil meyakinkan juri bahwa ada keraguan yang wajar tentang validitas bukti DNA negara, yang pada saat itu merupakan bentuk bukti baru dalam persidangan.

Teori keraguan yang wajar termasuk bukti bahwa sampel darah diduga telah ditangani dengan buruk oleh ilmuwan laboratorium dan teknisi. Tim pembela juga mengutip pelanggaran lain oleh LAPD yang terkait dengan rasisme sistemik dan ketidakmampuan.

Sarung tangan yang membebaskan O.J Simpson

 

 

Teori Pengacara Belitan Sarung Tangan: Salah satu momen yang paling diingat dari persidangan O.J. Simpson adalah ketika pengacara belaannya, Johnnie Cochran, mengatakan frase terkenal "If it doesn't fit, you must acquit" (Jika tidak pas, Anda harus membebaskannya) ketika O.J. mencoba memakai sarung tangan bukti di pengadilan.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Akseyna Mandek hingga 7 Tahun, Keluarga Minta Bantuan Warganet

Sarung tangan tersebut terlihat ketat dan tidak pas, yang digunakan oleh tim pembela untuk menyebarkan keraguan tentang keabsahan bukti tersebut.

Kontroversi Rasisme: Tim pembela O.J. Simpson menyebarkan argumen tentang rasisme sistemik dalam kepolisian Los Angeles, dengan menyoroti kesalahan dan ketidakpatutan yang terkait dengan investigasi dan pengumpulan bukti. Hal ini menciptakan ketidakpercayaan pada proses hukum dan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi juri.

Putusan diumumkan pada tanggal 3 Oktober 1995, dan O.J. Simpson dinyatakan tidak bersalah.

Lalu siapa yang membunuh Nicole dan Ronald Goldman?

Dengan dibebaskannya O.J Simpson, tentunya menjadi pertanyaan banyak pihak. Kalau buka O.J. Simpson, lalu siapa yang membunuh Nicole Brown dan Ronald Goldman?

Hingga saat ini, tidak ada tersangka lain yang diinterogasi dan pembunuhan tersebut tetap tidak terpecahkan.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Parade.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kilas Balik Kasus OJ Simpson: Pembunuhan dan Persidangan Sensasional Abad Ini Tanpa Terdakwa

Link berhasil disalin!