Kategori Berita
Media Network
Selasa, 04 JUNI 2024 • 18:01 WIB

Kisah Kusumoto Ine, Dokter Wanita Pertama di Jepang dengan Jalan Hidup yang Dramatis dan Inspiratif

Puncaknya, setelah Ine mengetahui kalau Ayahnya memiliki hubungan gelap dengan seorang pembantu, Ine pun pergi meninggalkan Ayahnya. Sejak saat itu, Ine tak pernah bertemu lagi dengan Ayah dan Adik tirinya, bahkan hingga kepergian Phillip ke Jerman pada April 1862.

Ine tetap berfokus pada pendidikannya. Kali ini, Ia berguru kepada seorang fisikawan Belanda bernama Pompe van Meerdervoort. Selama belajar, Van Meerdervoort mengaku terkesan dengan kepintaran Ine.

Di tahun 1861, Van Meerdervoort mendirikan sebuah sekolah medis bernama Nagasaki Yojosho, yang dibangun berkat bantuan dari pemerintahan Jepang. Di situ Ine menjadi salah satu muridnya, di sana Ia mempelajari teknik pembedahan tubuh manusia.

Karier Sebagai Dokter & Bidan

Ine semakin dikenal karena kepandaiannya. Tak hanya itu, Ia juga dikenal karena merupakan putri dari seorang fisikawan Jerman. Akan tetapi, karena dirinya adalah anak campuran Jerman-Jepang, Ine juga kerap mendapat diskriminasi dari orang lain.

Baca Juga: Mengungkap Sejarah Maritim Jepang: Mulai Era Tokugawa ke Meiji

Sampai akhirnya, Ia ditarik sebagai dokter pribadi petinggi prefektur Ehime saat itu, Date Munenari. Berkat jasa Munenari, Ine mendapat nama baru, yaitu Kusumoto Itoku, guna mencegah dirinya dari upaya diskriminasi yang akan datang. Tak hanya Ine, putrinya pun mendapat nama baru dari yang dulunya bernama Tada menjadi Takako.

Di era 1860-an, Ine sebenarnya sudah memulai praktiknya sebagai dokter. Tidak hanya menyibukkan diri dengan pekerjaannya, Ine juga masih terus melanjutkan pendidikannya, bahkan sampai ke kota Tokyo. Saat di Tokyo, Ine mempelajari ilmu ovariektomi di bawah ajaran Antonius Bauduin.

Bersamaan dengan masa belajarnya Ine di Nagasaki Yojosho, Ine mendapat kabar kalau Shuzo ditangkap oleh kelompok anti orang asing dengan alasan Shuzo membantu orang asing di Jepang. Beruntung, dengan bantuan Date Munenari Shuzo bisa dibebaskan pada tahun 1865 usai melalui proses yang panjang. Lalu pada 1866, Shuzo resmi menjadi menantunya Ine usai menikahi Takako.

Usai menyelesaikan pendidikannya, pamor Ine sebagai dokter wanita pertama di Jepang kian melejit. Sepanjang karier kedokterannya, Ia pernah membantu proses persalinan dari istrinya Date Munenari yang bernama Yoshiko dan selir Kaisar Mutsuhito yang bernama Hamuro Mitsuko.

Kemudian di tahun 1884, Ine resmi mendapat sertifikat kebidanannya di Nagasaki. Setelah 5 tahun bekerja di sana, Ine kembali ke Tokyo hingga masa pensiunnya di tahun 1895. Di tengah kesibukannya sebagai dokter dan bidan, Ine juga mengajarkan ilmunya ke beberapa murid. Selain pintar, Ine juga digambarkan sebagai sosok guru dan Ibu yang baik dan penyayang.

Baca Juga: Kisah Hidup Osamu Dazai: Dari Kesepian Masa Kecil hingga Bunuh Diri Tragis

Kehidupan Pribadi & Akhir Hayat Ine

Saat Ine masih mengenyam pendidikan di Tokyo, secara mengejutkan Ia bertemu dengan Anak tirinya yang bernama Ishii Kendo. Meskipun Ine tak pernah menganggap Ishii Soken sebagai suaminya, tapi memperlakukan Anak tirinya dengan baik, seperti anak kandungnya sendiri.

Di tahun 1873, Kendo dan Shuzo sebagai anak-anak dari Ine berhasil mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Selang 3 tahun usai mendapat penghargaannya, Shuzo pindah ke Osaka bersama dengan Takako. Selama di sana, Shuzo bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Osaka. Sayangnya, Shuzo meninggal dunia pada tahun 1877.

Usai kepergian Shuzo, Takako menikah lagi dengan seorang dokter bernama Yamawaki Taisuke. Sebelum menikah kembali, Takako sempat melahirkan seorang anak laki-laki yang namanya sama seperti mendiang suaminya, yaitu Shuzo. Bersama Yamawaki, Takako dikaruniai 3 orang anak sebelum kembali ditinggal mati oleh Yamawaki pada 1886.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Kusumoto Ine, Dokter Wanita Pertama di Jepang dengan Jalan Hidup yang Dramatis dan Inspiratif

Link berhasil disalin!