Pemerintah Hindia-Belanda mengoperasikan Oliefabrieken Insulinde sampai 1923, lalu transfer kepemilikannya kepada sektor swasta, yang mengubah namanya menjadi NV. Mexolie Keboemen. Perusahaan ini mengelola produksi minyak kelapa di Kebumen hingga akhir masa kekuasaan Hindia-Belanda di Indonesia. NV.
Mexolie Keboemen, sejak 1923, tidak hanya berdampak pada aspek sosial ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja dan komersialisasi kelapa. Akan tetapi juga secara geografis dengan meningkatnya industri minyak kelapa di Kebumen, yang membuka lebih banyak lahan untuk penanaman kelapa.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Lembaran Sejarah