INDOZONE.ID - Frederick Joubert Duquesne alias Fritz Duquesne adalah seorang tentara, pemburu, jurnalis dan mata-mata yang berasal dari Afrika Selatan.
Dengan keahliannya, Ia memiliki banyak sekali identitas samaran, juga asal-usul keluarga yang kebanyakan berupa karangannya saja.
Fritz pernah ikut dalam Perang Boer Kedua dan menjadi mata-mata bagi pihak Jerman di era Perang Dunia.
Baca Juga: Ngeri! Gara-gara Googling Kim Jong-un, Agen Mata-mata Korut Dihukum Mati
Sebagai mata-mata, Ia sukses melakukan sabotase di dalam internal pasukan Inggris dan Amerika Serikat.
Beberapa nama samaran yang digunakan Fritz diantaranya adalah "DUNN", "The Duke" sampai "Black Panther".
Selama menjadi mata-mata, Fritz beberapa kali ditangkap dan dimasukkan ke penjara. Tidak hanya itu, Ia selalu berhasil kabur dari penjara.
Dari sekian banyak misi dan kasus yang Ia hadapi, salah satu yang berhasil bikin Amerika Serikat kewalahan adalah "The Duquesne Spy Ring", pasalnya tim FBI harus mencari dan menangkap total 33 mata-mata Jerman, termasuk Fritz.
Fritz lahir di East London, Cape Colony, Afrika Selatan tanggal 21 September 1877. Merupakan putra sulung dari pasangan Abraham Duquesne dan Minna Joubert. Fritz memiliki 2 orang adik bernama Elsbet dan Pedro.
Di masa kecilnya, keluarganya Fritz pindah dari kota Nylstroom ke Transvaal. Di sana, mereka tinggal di sebuah peternakan.
Ayahnya bekerja sebagai pemburu yang menjual hasil buruannya untuk menghidupi keluarganya. Karena pekerjaan sang Ayah, Fritz ikut menjadi seorang pemburu untuk membantu ekonomi keluarga.
Selama menjadi pemburu, Fritz menjadikan macan kumbang dan banteng Afrika sebagai target utamanya.
Di usianya yang ke-12, Fritz pernah memicu perang antar suku di Nylstroom usai menghabisi nyawa suku Zulu yang sudah menyiksa Ibunya sendiri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia