Hari Ini dalam Sejarah: Mengenang Tragedi Junyo Maru, Bencana Maritim Paling Mematikan, Berlokasi di Indonesia

- Senin, 18 September 2023 | 18:29 WIB
Kapal Barang Junyo Maru milik Kekaisaran Jepang yang ditembak kapal selam Inggris. (dok. Wikipedia)
Kapal Barang Junyo Maru milik Kekaisaran Jepang yang ditembak kapal selam Inggris. (dok. Wikipedia)

INDOZONE.ID - Tragedi Junyo Maru adalah tragedi tenggelamnya Kapal Junyo Maru ketika menuju Pulau Pedang, Riau, Indonesia. Kapal kargo yang membawa ribuan tahanan perang itu diserang bertubi-tubi oleh kapal selam Inggris, HMS Tradewinds.

Tragedi ini menjadi salah satu tragedi kemanusiaan yang terjadi pada masa pendudukan Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II di Hindia Belanda, atau yang sekarang dikenal Indonesia.

Sejarah Kapal Junyo Maru

Junyo Maru adalah kapal kargo Jepang yang digunakan untuk mengangkut berbagai jenis barang selama masa damai.

Baca Juga: Hari Ini 78 Tahun Lalu, Perang Dunia II Berakhir Setelah Jepang Menyerah Pasca Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki

Namun ketika Perang Dunia II pecah, kapal ini berubah fungsi untuk mengangkut tahanan perang. Saat itu, Jepang telah menangkap ribuan tahanan perang, terutama orang-orang Belanda, yang mereka tahan di berbagai tempat di Asia Tenggara.

Diserang Kapal Selam Inggris

Pada tanggal 18 September 1944, Junyo Maru membawa lebih dari 4.000 tahanan perang dan beberapa awak kapal dari Jawa, Indonesia, menuju Pulau Pedang yang dikuasai oleh Jepang.

Namun saat dalam perjalanan, kapal selam Inggris, HMS Tradewinds, meluncurkan serangan bertubi-tubi tanpa ampun.

Kapal selam Inggris, HMS Tradewinds (dok. Wikipedia)

Sebuah torpedo menghantam lambung Junyo Maru, membuatnya tenggelam dengan cepat. HMS Tradewinds bahkan tidak memberikan peringatan apa pun atau kesempatan penyelamatan.

Tentara Inggris pun sebenarnya tidak tahu apa isi kapal Junyo Maru, mereka hanya melihat bendera Hinomaru di atas kapal, sehingga langsung bereaksi untuk menenggelamkannya

Alhasil, ribuan tahanan perang dan awak kapal yang tidak berdosa terjebak dalam kegelapan ruang penyimpanan yang penuh sesak.

Menelan 5.000 Korban Jiwa

Tragedi ini menelan lebih dari 5.000 nyawa, menjadikannya salah satu bencana maritim paling mematikan dalam sejarah. Hanya sekitar 200 orang yang selamat dari tragedi mematikan ini.

Mereka yang selamat harus bertahan dalam laut yang ganas tanpa cukup pelampung atau peralatan penyelamatan yang memadai.

Penghormatan dan Kenangan

Hingga hari ini, tragedi Junyo Maru tetap menjadi kenangan yang memilukan, terutama di Belanda.

Halaman:

Editor: Muhammad Fadli

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X