Sabtu, 09 NOVEMBER 2024 • 17:05 WIB

Kisah Mengerikan John Wayne Gacy: Pembunuh Berantai yang Menyamar Jadi Badut

Author

Kisah Mengerikan John Wyne Gacy, Pembunuh Berantai yang Menyamar jadi Badut (wikipedia)

INDOZONE.ID - John Wayne Gacy, pembunuh berantai terkenal di Amerika Serikat, dikenal mengerikan karena jumlah korban dan cara keji dalam aksinya.

Gacy dikenal sebagai "Pogo the Clown," badut yang biasa menghibur anak-anak di berbagai acara. Siapa yang menyangka, di balik kostum badut yang lucu, tersembunyi seorang pembunuh berantai.

Kehidupan dan Sisi Gelap yang Tersembunyi

John Wayne Gacy (Newsweek)

John Wayne Gacy lahir pada 17 Maret 1942, di Chicago, Illinois, dan tumbuh dalam lingkungan keluarga yang keras. Ia sering mengalami kekerasan dari ayahnya, yang digambarkan sebagai sosok kasar.

Dulu Gacy bekerja sebagai supir ambulans dan petugas kamar mayat dan manajer di sebuah perusahaan. John Wayne Gacy sempat menjalani dua pernikahan, meski akhirnya berakhir tragis. Pernikahan pertamanya dengan Marlynn Myers pada 1964 tampak normal.

Baca Juga: Kisah Tragis di Bunker Kaliadem Saat Erupsi Gunung Merapi 2006

Mereka memiliki dua anak, namun setelah Gacy dihukum karena pelecehan kepada laki-laki pada 1968, Marlynn menceraikannya.

Setelah bebas, Gacy menikahi Carole Hoff pada 1972. Meski Hoff mencurigai bau aneh di rumah dan menemukan barang-barang pribadi milik pria lain, Gacy terus menyangkal perilaku anehnya. Akhirnya, Hoff pun menceraikannya pada 1976.

Setelah bercerai, ia memutuskan bergabung dengan klub badut "Jolly Joker" yang anggotanya secara rutin tampil di acara penggalangan dana dan menghibur anak-anak di rumah sakit. Ia pun menciptakan karakter badutnya sendiri yang diberi nama "Pogo the Clown."

Kejahatan di Balik Topeng Badut

Gacy membunuh korban, lalu di kubur di bawah tanah rumahnya dan di sungai juga. (Newsweek)

Dari tahun 1972 hingga 1978, Gacy secara sistematis menculik, memperkosa, dan membunuh setidaknya 33 remaja laki-laki dan pria muda di Chicago.

Metode kejahatannya sangat kejam, Ia akan mengajak korbannya ke rumahnya dengan berbagai alasan, seperti menawarkan pekerjaan atau sekadar bercengkeraman.

Baca Juga: Misteri di Pegunungan Ural Rusia: Insiden Dyatlov Pass yang Tak Terpecahkan

Korbannya yang terbunuh sebagian besar ditemukan terkubur di ruang bawah tanah rumahnya. Sisa korban ditemukan di sungai terdekat, karena ruang di bawah tanahnya tidak lagi cukup untuk menyembunyikan tubuh para korban.

Penangkapan dan Pengakuan Mengerikan

Akhirnya Gacy ditangkap setelah korban bernama Robert Pies dinyatakan hilang (Newsweek)

Gacy tertangkap setelah seorang remaja bernama Robert Piest hilang pada tahun 1978. Robert terakhir terlihat bersama Gacy. Polisi akhirnya mencurigai Gacy dan melakukan penyelidikan.

Saat menggeledah rumahnya, polisi menemukan barang-barang milik korban dan kemudian menemukan “kuburan” di ruang bawah tanah yang penuh dengan mayat para korban.

Gacy ditangkap dan mengakui semua perbuatannya, termasuk detail mengerikan tentang pembunuhan yang ia lakukan. Pada tahun 1994, setelah lebih dari 14 tahun menunggu di penjara, Gacy akhirnya dihukum mati. 

Baca Juga: Mengungkap Alasan Ilmiah Mengapa Banyak Orang Takut Badut

Kasus ini membuat banyak orang menyadari bahwa pembunuh berantai bisa saja menyamar sebagai orang biasa. Gacy mengingatkan kita bahwa terkadang, wajah yang tampak ramah bisa saja menyembunyikan niat jahat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Daily Mail