Kategori Berita
Media Network
Jumat, 17 FEBRUARI 2023 • 05:00 WIB

Mengungkap Alasan Ilmiah Mengapa Banyak Orang Takut Badut

Ilustrasi badut. (Pexels/Nishant Aneja)

Bagi sebagian orang, badut merupakan sosok yang lucu. Kehadirannya membawa keceriaan dan dapat menghibur suasana hati

Namun bagi sebagian yang lain, badut justru menyeramkan. Kostumnya yang meriah, rambutnya yang warna-warni dan wajah cemang-cemongnya malah membuat ngeri.

Lantas mengapa orang ada orang yang memiliki asosiasi negatif terhadap badut?

Dikutip dari Live Science, sebelumnya keberadaan badut telah ada sejak ribuan tahun lalu. Catatan sejarah dari peradaban Mesir kuno, China, dan Yunani menyebut badut atau pelawak sebagai anggota rombongan kerajaan.

Mereka bertugas menghibur warga kerajaan dan kerap melontarkan lawakan tentang anggota kerajaan.

"Seorang badut bisa membuat lelucon tentang berapa banyak gundik yang dimiliki seorang raja atau seberapa gemuknya dia," kata Penulis buku "Bad Clowns", Ben Radford.

Kedudukan badut saat itu sangat istimewa. Sebab hanya mereka yang diperbolehkan melucu tentang anggota kerajaan

"Peran mereka memungkinkan mereka melakukan itu. Sebagai badut, mereka adalah satu-satunya orang di kerajaan yang akan diberi izin itu," lanjut Radford.

Namun menurutnya, badut pada masa lampu jauh berbeda dengan sekarang. Terutama dalam hal tampilan.

Badut saat ini terbilang baru, mereka memakai kostum polkadot, dengan seringai lebar, hidung merah, dan sepatu yang kebesaran.

Badut di masa lalu. (Dusty Old Thing)

Hal inilah yang diyakini Radford menjadi penyebab orang-orang takut pada badut. Sebab riasan tebal seperti topeng dapat menimbulkan ketidaknyamanan karena mengaburkan ekspresi badut yang sebenarnya.

"Ada sesuatu yang secara inheren membahayakan tentang orang asing bertopeng," jelasnya.

Baca juga: Sosok Elin, Bocah Pengamen Badut Berparas Cantik yang Viral, Ngamen buat Makan Sehari-hari

Badut dan Hal Gaib

Badut di masa lalu. (Dusty Old Thing)

Selain itu, orang juga cenderung menghubungkan badut dengan hal gaib. Sebab mereka kerap melakukan trik yang tak logis. 

Misalnya mereka dapat menjejalkan 20 teman mereka ke dalam mobil kecil. Dapat membentangkan syal yang tak berujung atau menyemprotkan air dari bunga.

“Maka tak heran jika anak-anak, atau bahkan orang dewasa, menghubungkan badut dengan hal gaib,” ujar Radford. 

Sementara itu, menurut Psikolog Klinis di Klinik untuk Kecemasan dan Gangguan Terkait Universitas Columbia, Kristin Kunkle, beberapa orang takut karena ketidakpastian yang ditampilkan badut.

"Mereka menarik sesuatu dari lengan baju mereka. Mereka meniup balon dan memecahkannya," kata Kunkle.

"Mereka melakukan hal-hal yang memicu emosi yang mungkin membuat beberapa orang bersemangat dan beberapa orang mungkin merasa kebingungan," lanjutnya.

Adapun orang yang sangat ketakutan atau fobia dengan badut disebut coulrophobia. American Psychiatric Association's Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Edisi Kelima (DSM-5) memasukkan coulrophobia dalam kelompok "specific phobia".

"Jika seseorang fobia badut, mereka bisa mengalami respons kecemasan hanya dengan melihat gambar badut," ungkap Kunkle.

Penanganan Fobia Badut

Badut di masa lalu (Dusty Old Thing)

Psikolog dari American Institute for Cognitive Therapy New York City, Scott Woodruff mengungkap cara mengobati fobia badut bisa dilakukan dengan menggunakan teknik terapi pemaparan.

Pada trapi ini pasien secara bertahap diminta meningkatkan keterpaparannya terhadap apa pun yang menyebabkan rasa takut.

Baca juga: Kisah Polisi Riau Sekolahkan Pengamen Badut Jalanan, Reaksi Sang Anak Bikin Haru

Woodruff menjelaskan, seseorang yang menjalani pengobatan ini tidak akan dipertemukan dengan seorang badut secara langsung pada hari pertama. Namun orang itu akan diminta untuk melihat foto badut.

Jika pasien tersebut merasa nyaman, tantangan berikutnya akan ditingkatkan misalnya dengan menonton film yang ada badutnya atau mengamati badut dari jauh.

"Seiring waktu, klien belajar bahwa mereka mampu mentolerir ketakutannya, yang seringkali menurun drastis," ungkap Woodruff.

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Mengungkap Alasan Ilmiah Mengapa Banyak Orang Takut Badut

Link berhasil disalin!