Rabu, 24 JULI 2024 • 15:48 WIB

Misteri Kematian Teoh Beng Hock, Jurnalis yang Meninggal Usai diinterogasi KPK Malaysia

Author

Ilustrasi

INDOZONE.ID - Teoh Beng Hock adalah seorang jurnalis asal Malaysia kelahiran 20 April 1979. Dia adalah anak ketiga dari 4 bersaudara. Ayahnya adalah seorang supir taksi, sedangkan Ibunya hanya seorang Ibu rumah tangga.

Menjelang hari terakhirnya di dunia, Teoh berencana untuk menikahi sang pujaan hati yang bernama Soh Cher Wei pada bulan Oktober 2009.

Di tanggal 15 Juli 2009, Teoh diinterogasi sekaligus disekap oleh anggota Komisi Pemberantas Korupsi Malaysia di kantor pusat mereka. Menurut pengakuan mereka, Teoh dicecar selama 9 jam.

Baca Juga: Andrew Cunanan, Pelaku di Balik Kasus Kematian Pemilik Brand Fashion Versace

Tak hanya dicecar, pihak KPK Malaysia juga menyita seluruh barang pribadi milik Teoh, termasuk ponselnya. Di persidangan pun, mereka hanya bisa diam seribu bahasa saat ditanya mengenai alasan mengapa mereka melakukan itu.

Teoh dilepaskan oleh anggota KPK Malaysia pada pukul 03:45 waktu setempat di tanggal 16 Juli 2009. Meski sudah dilepaskan, tapi barang pribadinya Teoh masih disita oleh KPK Malaysia.

Ia terlihat terakhir kali masih hidup di pukul 06:00, sebelum akhirnya ditemukan meninggal di atap gedung seberang kantor pusat KPK Malaysia. Pihak KPK Malaysia menyebut kalau Teoh sempat meminta untuk menginap di kantor KPK sebelum "pulang", yang mana hal tersebut diizinkan oleh mereka.

Baca Juga: Crystal Mangum, Mantan Angkatan Laut AS yang Terjerembab di Dunia Kriminal

Video CCTV di kantor KPK Malaysia yang menunjukkan kedatangan Teoh ke gedung KPK Malaysia

Soal alasan mengapa Teoh dipanggil oleh KPK adalah karena mereka mencurigai keterlibatan Teoh dengan kasus korupsi yang dilakukan oleh Ean Yong Hian Wah, salah seorang anggota dewan legislatif Selangor.

Ean dituduh melakukan korupsi terkait penggunaan bendera di Hari Kemerdekaan Malaysia tahun 2009. Teoh diketahui sebagai salah satu pendukungnya Ean.

Atas kejadian tersebut, KPK Malaysia mendapat tuntutan dari rekan kerja dan keluarganya Teoh. Pengakuan rekan kerjanya Teoh yang bernama Tan Boon Wah memperkuat dugaan kalau pihak KPK Malaysia melakukan proses interogasi yang cukup agresif kepada dirinya dan Teoh.

Kebetulan, Ia dan Teoh menjadi 2 jurnalis yang diperlakukan kasar oleh anggota KPK Malaysia. Tentu saja pihak KPK Malaysia membantah tuduhannya Tan.

Namun karena mereka tidak bisa menjawab pertanyaan soal penyitaan barang-barangnya Teoh, pihak KPK Malaysia pun jadi semakin dicurigai.

Ibu dan Adiknya Teoh

Di bulan Agustus 2009, sempat beredar video penyiksaan yang dilakukan seorang pria "berseragam" terhadap seseorang yang sedang Ia sekap. Diduga kalau video tersebut adalah bukti tentang adanya penyiksaan yang dialami Teoh menjelang kematiannya.

Tapi sayangnya, kebenaran soal video tersebut masih simpang siur. Sempat ada dugaan kalau Teoh menghabisi nyawa sendiri pada saat kejadian.

Menanggapi dugaan tersebut, pihak keluarganya Teoh menyangkal penyebab kematian Teoh akibat bunuh diri.

Dugaan ini muncul dari temuan mayatnya Teoh, dimana Ia menggunakan sepatu yang sudah rusak. Kata Wei, Ia memang jarang mengganti sepatunya.

Teoh hanya akan mengganti sepatunya jika kondisinya sudah benar-benar rusak. Tapi pada saat kejadian, Wei melihat Teoh untuk terakhir kalinya menggunakan sepatu yang masih baru.

Baca Juga: Mengenang Insiden Pembakaran Studio Anime Kyoto Animation Atas Tuduhan Plagiarisme, Pelaku Dihukum Mati

Berbagai macam pihak pun menyuarakan kritik mereka terhadap KPK Malaysia atas kasus yang menimpanya. Alhasil, pemerintah Malaysia menjatuhkan hukuman skorsing pada 3 orang anggota KPK Malaysia yang menginterogasi Teoh. Selanjutnya, pemerintah melakukan reshuffle pada susunan organisasi KPK nya.

Meski pelakunya sudah ditemukan, tapi penyebab kematian dari Teoh masih menjadi misteri sampai saat ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia, TRP