Kategori Berita
Media Network
Kamis, 15 MEI 2025 • 10:15 WIB

Kisah Ita Martadinata, Penyintas Kerusuhan Mei 98 yang Dibunuh Sebelum Bersaksi di Sidang PBB

Kematian Ita Martadinata, korban kerusuhan Mei 98 yang dibunuh. (ANTARA, X/Neo Historia)

INDOZONE.ID - Bulan Mei tentu mengingatkan kepada kejadian tragis 27 tahun lalu dimana terjadi kerusuhan Mei 98 yang penuh intimidasi kekerasan kepada etnis Tionghoa, mulai dari penjarahan, kebakarn hingga pemerkosaan kepada wanita etnis Tionghoa. Salah satunya terjadi kepada Ita Martadinata.

Ita yang bangkit untuk bersuara secara internasional, ternyata ditemukan meninggal dunia karena pembunuhan yang penuh kejanggalan. Apakah ini adalah kasus kejahatan murni atau ada hubungan dengan rencana kesaksian Ita?

Berikut ini beberapa fakta yang dirangkum dari akun detectives_id di Intsagram.

Korban-korban kerusuhan Mei 98

Menurut data Tim Gabungan Pencari Fakta yang dikutip dari laporan Komnas Perempuan (1999), tercatat ada168 korban kekerasan seksual massal yang melapor (setidaknya sampai Juli 1998) akibat Kerusuhan Mei 1998. Ita Martadinata adalah salah satunya yang saat itu berusia 18 tahun.

Baca Juga: Kisah Eddy Tansil: Koruptor Legendaris yang Diduga Dalang Krismon dan Kerusuhan 98, Kabur dan Belum Tertangkap

Ita Martadinata Haryono, seorang siswi kelas III SMA Paskalis kelahiran 21 Maret 1980, adalah satu-satunya korban pemerkosaan yang berani bersuara, memberi konseling untuk sesama korban, dan menyatakan siap bertestimoni.

Rencana Ita Martadinata untuk bersuara

Ita Martadinata. (X/Suara Pernakan)

Ita dan ibunya, Wiwin Haryono, berencana akan segera berangkat ke USA dengan 4 korban Kerusuhan Mei 1998 lainnya sebagai bagian dari Tim Relawan untuk Kemanusiaan, untuk memberikan kesaksian di Sidang PBB di hadapan Kongres Amerika Serikat

Sebelumnya, beberapa orang dari anggota Tim Relawan Untuk Kemanusiaan, yang mendukung Ita untuk bersaksi di Internasional, telah menerima surat ancaman akan dibunuh apabila mereka tidak segera menghentikan bantuan mereka terhadap investigasi internasional atas perkosaan, pembunuhan, dan pembakaran atas sejumlah perempuan Tionghoa dalam Kerusuhan Mei 1998.

Terbunuhnya Ita Martadinata

Tiga hari setelah menjelaskan ke media akan pengancaman, atau tepatnya 9 Oktober 1998, Ita Mardinata ditemukan tewas di rumahnya di Jakarta Pusat. Perut, dada dan lengan kanannya ditikam berkali-kali, sayatan di leher dan alat kela*in yang rusak.

Polisi menyebutkan bila Ita tewas dibunuh pecandu yang merampok rumahnya. Padahal seminggu lagi Ita akan ke USA, sehingga banyak yang merasa janggal namun tak bisa bersuara.

Baca Juga: Misteri Kematian Lambang Babar Purnomo: Arkeolog Pemberani yang Menguak Mafia Koleksi Museum

Rekontruksi pembunuhan Ita Martadinata. (ANTARA)

Pelaku pembunuhan dan tanggapan polisi dan media massa saat itu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Ita Martadinata, Penyintas Kerusuhan Mei 98 yang Dibunuh Sebelum Bersaksi di Sidang PBB

Link berhasil disalin!