Nasra Yussef Mohammad al-Enezi, istri yang membakar pesta pernikahan suaminya dengan istri kedua
INDOZONE - Nasra Yussef Mohammad al-Enezi, membakar tenda tempat para wanita dan anak-anak merayakan pernikahan suaminya pada 2009. Atas kejadian itu 57 orang tewas dan sekitar 90 lainnya terluka.
Nasra al-Enezi yang berusia 23 tahun dan suaminya yang berusia 36 tahun, Zayed Zafiri, adalah pasangan yang dikarunai dua orang anak, yakni Shaqha yang berusia 5 tahun, dan Muhammad yang berusia 3 tahun.
Menurut hukum Kuwait, laki-laki diizinkan untuk memiliki lebih dari satu istri, dan pada bulan Agustus 2009, Zayed Zafiri memutuskan untuk menikah lagi.
Baca Juga: Sejarah Dinasti Xia, Masa Kejayaan Dinasti Pertama Tiongkok dan Keruntuhannya
Nasra tidak senang dengan keputusan suaminya. Namun dia memilih untuk menerimanya karena perceraian sangat tidak dianjurkan dan dianggap memalukan dalam budaya dan tradisi pasangan tersebut.
Saat acara pernikahan dilangsungkan di Jahra, Nasra menuangkan bensin ke tenda dan membakarnya karena cemburu. Dia ingin balas dendam karena suaminya mengambil istri kedua.
Api dengan cepat menyebar, dan dalam waktu tiga menit, seluruh tenda terbakar. Lima puluh tujuh orang tewas, termasuk ibu dan saudara perempuan pengantin baru, serta sedikitnya tujuh anak.
Lokasi pembakaran yang dilakukan Nasra Yussef Mohammad al Enezi.
Baca Juga: Konflik India dan Tiongkok 1962: Sengketa Perbatasan yang Berujung Kontak Fisik
Mayat banyak korban tidak dapat dikenali lagi karena terbakar hebat dan harus diidentifikasi menggunakan DNA dan catatan gigi. Sebanyak 90 orang lainnya terluka.
Tenda pernikahan itu khusus untuk wanita, sementara pria berada di tenda terpisah, dan tenda-tenda tanpa izin seperti ini lazin di Kuwait karena wanita tidak perlu menutupi kepala mereka.
Seorang saksi, yakni asisten rumah tangga Nasra, melaporkan kepada polisi bahwa ia melihat Nasra menyiramkan bensin di sekitar tenda.
Baca Juga: Mengungkap 3 Pantangan Rebo Wekasan, Konon Identik dengan Hari Malapetaka!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera