Tragedi dan insiden September Hitam di Indonesia, kejadian tragis di bulan September. (Wikipedia)
INDOZONE.ID - Bulan September merupakan waktu yang penuh dengan peristiwa sejarah penting yang harus terus diingat dan diperingati.
Istilah "September Hitam" merujuk pada sejumlah tragedi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi pada bulan ini dan masih menyisakan luka mendalam dalam ingatan kolektif masyarakat.
Istilah ini sering dibahas di media sosial sebagai bentuk refleksi dan pengingat akan tragedi-tragedi besar yang terus membekas dalam sejarah bangsa.
Pelanggaran HAM yang terjadi pada bulan September meninggalkan jejak duka dan trauma yang tak mudah dihapus, dengan banyak kasus yang hingga kini belum mendapatkan kejelasan dari pihak berwenang.
Baca Juga: Kilas Balik: Hari Ini 17 Tahun Lalu, Aktivis Munir Tewas Diracun di Pesawat Garuda
Berikut adalah beberapa tragedi penting yang diperingati setiap September:
Munir Said Thalib. (Istimewa).
Munir Said Thalib, seorang aktivis HAM terkemuka, dibunuh secara brutal dalam perjalanan dari Jakarta menuju Belanda. Kasus ini terus menyisakan banyak pertanyaan mengenai siapa pelaku sebenarnya dan motif di balik pembunuhan tersebut.
Munir dikenal sebagai suara perjuangan hak asasi manusia di Indonesia, dan kematiannya memicu kecaman serta tuntutan untuk keadilan yang belum sepenuhnya terpenuhi.
Di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, terjadi bentrokan berdarah antara militer dan massa. Peristiwa ini mengakibatkan banyak korban jiwa serta luka-luka, dan merupakan salah satu contoh kekerasan terhadap aktivis buruh.
Baca Juga: Ini Alasan Amerika Rayakan Hari Buruh pada 4 September, Beda dengan May Day di Seluruh Dunia
Tragedi ini menjadi simbol kekejaman yang dialami para pekerja dan aktivis yang menuntut hak-hak mereka.
Tragedi kerusuhan Tanjung Priok. (Photo/Wikipedia)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kontras.org