Ilustrasi konflik India dan Tiongkok.
INDOZONE.ID - Konflik di antara dua negara mungkin terjadi kapan saja dengan berbagai alasan yang melatarbelakanginya. Ambil contoh, konflik antara India dan Tiongkok.
Konflik itu diawali klaim dari India terhadap garis perbatasan Tiongkok di wilayah Arunachal Pradesh dan Aksai Chin.
Ilustrasi konflik India dan Tiongkok.
Lalu, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) juga melakukan klaim terhadap perbatasan yang sama, seperti India.
Tentunya, aksi Tentara Nasional India membuat geram PLA. Alhasil, terjadilah perseteruan antara PLA Tiongkok dan Tentara Nasional India.
Baca Juga: Mengungkap Kebenaran Ritual Sapi Merah, Ternyata Ada Kaitannya dengan Konflik Israel dan Palestina
Perseteruan tersebut berubah menjadi pertempuran yang dikenal sebagai Pertempuran Sino-Indian pada 20 Oktober 1962.
Pertempuran ini berlokasi di wilayah Aksai Chin, Himalaya, Karakoram, dan Wilayah Timur India, terutama negara bagian Assam.
PLA Tiongkok menurunkan 80.000 tentara. Semenara itu, India mengandalkan 22.000 pasukan dalam pertempuran ini.
Pada akhirnya, Pertempuran ini dimenangkan oleh PLA Tiongkok pada 20 November 1962.
Baca Juga: Ironi Ak-47: Dari Senjata Militer hingga Jadi Ikon 'Konflik', Digunakan Pemberontak hingga Teroris
Korban jiwa yang berjatuhan dari kedua belah pihak pertempuran Sino-Indian berkisar antara 1383 korban tewas, 2744 korban luka, 1696 korban hilang, dan 3968 ditangkap.
Peristiwa pertempuran ini menjadi catatan sengketa antara Tiongkok dan India yang pertama. Sengketa ini masih berlangsung hingga sekarang dan menambah panjang konflik antara India dan Tiongkok.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Intermesticjournal.fisip.Unpad, Journal University Of Denver