Kategori Berita
Media Network
Selasa, 16 JANUARI 2024 • 06:10 WIB

Ironi Ak-47: Dari Senjata Militer hingga Jadi Ikon 'Konflik', Digunakan Pemberontak hingga Teroris

Ilustrasi senjata AK-47. (Freepik)

INDOZONE.ID - Banyak dari kita yang pasti perneh mendengar jenis senjata yang satu ini. Ya, AK-47 adalah senjata yang digunakan siapa saja dan disebut sebagai "weapon of the century."

Disebut seperti itu lantaran penggunaanya bisa digunakan oleh siapapun meski tidak memiliki kemampuan yang terlatih. Hal inilah yang membuat senjata ini kini tidak hanya sebagai senjata tentara, tapi juga para pemberontak dari masyarakat sipil hingga teroris.

Buatan Uni Soviet yang dipakai Tentara Merah

Mengutip situ Military Times, AK-47 merupakan senapan otomatis ciptaan monumental Mikhail Kalashnikov di pertengahan abad ke-20. Munculnya senapan ini berdasarkan respons mendalam terhadap kebutuhan mendesak pasukan Uni Soviet untuk memiliki senjata yang tidak hanya tahan lama namun juga mudah dioperasikan dan dapat diproduksi secara massal.

Dengan prototip pertamanya diujicobakan pada tahun 1947 dan diadopsi oleh Tentara Merah pada tahun 1948, menjalani evolusi desain yang mengesankan menjadi serangkaian varian termasuk yang paling terkenal, AKM, yang diperkenalkan pada tahun 1959 dengan penggunaan bahan ringan yang mempermudah produksi massal.

Baca Juga: M18 Claymore: Kisah Senjata Mematikan Nan Kontroversial Bak Hujan Peluru yang Mengincar Daging

Sejak saat itu, AK-47 telah menandai kehadirannya dalam sejumlah konflik militer terkemuka di seluruh dunia, menetapkan standar sebagai senjata andal dengan kemampuan beroperasi di berbagai kondisi lingkungan.

Hal ini membuat Ak-47 siebut sebagai senapan otomatis yang terkenal tetapi juga ikon yang melambangkan kekuatan dan ketangguhan dalam dunia senjata api modern.

Sistem Operasi dan Mekanisme

Ilustrasi senjata AK-47. (Freepik)

AK-47 dikenal dengan sistem operasinya yang sederhana namun andal. Senapan ini menggunakan sistem operasi gas piston, di mana gas hasil tembakan digunakan untuk menggerakkan sebuah piston, yang kemudian memberikan energi untuk menggerakkan baut geser dan menggantikan peluru yang baru.

Desain ini memiliki keuntungan daya tahan yang tinggi karena suhu dan kebersihan tembakan tidak langsung memengaruhi mekanisme pembakaran.

Baut geser, yang merupakan bagian integral dari desain AK-47, bergerak secara horizontal, memungkinkan senjata ini menjadi lebih tahan terhadap debu dan kotoran. Kemampuan untuk beroperasi di bawah kondisi lingkungan yang keras membuat AK-47 menjadi senjata yang sangat diandalkan dalam berbagai situasi.

Baca Juga: Lihat Kembali Sejarah Bambu Runcing, Senjata Pahlawan dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

AK-47 memiliki beberapa komponen utama, termasuk receiver (penerima senjata), baut, dan laras. Receiver dibagi menjadi dua bagian utama: upper receiver, yang berisi mekanisme baut geser dan piston gas, dan lower receiver, tempat mekanisme pelatuk dan pengaturan pemicu ditempatkan. Laras AK-47 biasanya terbuat dari baja tahan karat untuk meningkatkan daya tahan terhadap korosi dan panas.

Komponen krusial hingga jarak tembak

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Military Times

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ironi Ak-47: Dari Senjata Militer hingga Jadi Ikon 'Konflik', Digunakan Pemberontak hingga Teroris

Link berhasil disalin!