INDOZONE.ID - Ini adalah kisah tentang seorang mata-mata bernama Mohammed Beck Hadjetlache. Nama aslinya ialah Kasi Beck Akhmetukov, seorang pria asal Istanbul, Turki yang lahir pada 20 Mei 1868.
Beck adalah anggota etnis Adighe, sebuah kelompok etnis yang berasal dari wilayah Kaukasus Utara hingga pantai timur laut dari Laut Hitam.
Orang Adighe adalah warga setempat yang terusir akibat peristiwa Perang Kaukasus di abad ke-19.
Ayahnya adalah seorang pemimpin tentara Ottoman yang gugur dalam Perang Rusia-Turki di tahun 1878. Ketika itu, Beck masih berusia 10 tahun.
Selang 4 tahun pasca kematian sang Ayah, Ia beremigrasi ke Rusia dan dipungut oleh keluarga Ettinger.
Keluarga tersebut mengubah nama Beck menjadi Grigory. Memasuki usia 20-an, Beck menjadi seorang penulis novel dan cerpen dengan nama pena Hadjetlache.
Baca Juga: Mengenal Scaphism, Metode Eksekusi Paling Kejam di Persia Kuno
Pada 1916, Beck ditawari untuk ikut dalam sebuah kampanye propaganda anti-Jerman dan Turki oleh muslim di seluruh dunia. Beck mendapat tawaran itu saat ia masih berada di Rusia. Ia mendapat bayaran usai mengikuti kampanye tersebut.
Di tahun berikutnya, Beck direkrut oleh agen intelijen Inggris MI6 untuk melakukan propaganda di St. Petersburg, Rusia. Beck menjadi anggota kelompok Komisi Anglo-Rusia yang dipimpin langsung oleh Kapten John Dymoke Scale, salah satu agen MI6.
Lanjut ke tahun berikutnya, Beck pindah dari Rusia ke Swedia untuk mendirikan sebuah kelompok teroris yang bernama Liga Rusia.
Dalam misinya, kelompok tersebut akan membantu pihak anti-revolusi dalam usahanya melawan pihak Bolshevik di Stockholm.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, Popular Historia