INDOZONE.ID - Auguste Vaillant adalah seorang pelaku tindakan anarkisme asal Perancis yang dikenal karena aksi pengeboman yang Ia lakukan di Gedung Parlemen Perancis pada 9 Desember 1893.
Tindakannya itu dinilai sebagai bentuk perlawanan terhadap aturan pembatasan kebebasan pers menurut pemerintah Perancis. Aturan tersebut hanya berlangsung sekitar 1 tahun saja, yakni pada periode 1893-1894.
Auguste lahir di Charleville-Mezieres pada 27 Desember 1861. Ayahnya adalah seorang anggota kepolisian yang tega menelantarkan Istri dan Anaknya sendiri.
Ia sendiri ditelantarkan sang Ibu di panti asuhan sejak kecil. Pada usia 12 tahun, Ia mulai hidup sebatang kara di Paris. Meski begitu, Ia sudah mulai bekerja sebagai tukang roti.
Auguste beberapa kali keluar masuk penjara karena mengemis dan mencuri. Sampai di umur 24 tahun, Auguste diangkat sebagai sekretaris Serikat Sosialis Revolusioner Paris. Dari sinilah Auguste mulai menganut paham anarkisme.
Baca Juga: Kisah Kekejaman Babe, Pelaku Sodomi Anak di Bawah Umur Secara Brutal
Di tahun 1890, Auguste sempat pergi ke Argentina untuk bekerja di media massa lokal bernama Liberte. Setelah 3 tahun di Argentina, Auguste pun kembali pulang ke Paris.
Di tanggal 9 Desember 1893, Auguste melakukan aksi kriminalnya. Ia melakukan aksi pengeboman di Gedung Parlemen Perancis hanya karena ingin melukai para pejabat yang sedang rapat di dalam gedung, tanpa membunuh mereka. Tapi atas tindakannya, Ia pun ditangkap oleh kepolisian.
Ilustrasi Gedung Parlemen Perancis saat itu
Sebagai pengacara Auguste, Fernand Labori berusaha semaksimal mungkin agar kliennya bisa bebas, termasuk membawa anak perempuannya Auguste sebagai alasan agar dirinya bisa dibebaskan.
Sayangnya, nasib Auguste harus berakhir di tempat pancungan pada 5 Februari 1894, usai mendapat vonis hukuman mati oleh hakim di pengadilan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia