Melihat penderitaan umat manusia dan kekacauan di bumi, Zeus, raja para dewa, akhirnya turun tangan. Ia mengirim Hermes, sang utusan dewa, ke Dunia Bawah untuk memerintahkan Hades mengembalikan Persephone.
Hades, meskipun mencintai Persephone dan ingin menjadikannya ratunya, tahu ia tidak bisa menentang perintah Zeus sepenuhnya. Namun, ia juga sangat licik.
Sebelum mengizinkan Persephone pergi, Hades menawarkan buah delima kepada Persephone. Persephone yang kelaparan, memakan enam biji delima dari buah tersebut.
Menurut hukum kuno Takdir, siapa pun yang mengonsumsi makanan di Dunia Bawah terikat untuk selamanya di sana. Dengan memakan biji delima, Persephone secara tidak sengaja mengikat dirinya dengan Hades dan kerajaannya.
Ketika Persephone kembali ke dunia atas, Demeter sangat gembira, dan bumi kembali subur. Namun, kegembiraan itu tidak berlangsung lama.
Karena Persephone telah memakan biji delima di Dunia Bawah, ia harus kembali ke sana selama beberapa bulan dalam setahun.
Kesepakatan pun dibuat:
Inilah yang diyakini masyarakat Yunani kuno sebagai penjelasan di balik siklus musim:
Kisah penculikan Persephone oleh Hades adalah salah satu mitos Yunani yang paling kuat dan kaya akan makna. Ini bukan hanya cerita asal mula musim, tetapi juga menggambarkan:
Meskipun tragis, kisah ini terus hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Conversation