Kategori Berita
Media Network
Rabu, 04 JUNI 2025 • 15:16 WIB

Kisah Penculikan Persephone oleh Hades: Cinta Terlarang di Balik Perubahan Siklus Musim Dunia

Intervensi Zeus dan Kesepakatan Tragis

Melihat penderitaan umat manusia dan kekacauan di bumi, Zeus, raja para dewa, akhirnya turun tangan. Ia mengirim Hermes, sang utusan dewa, ke Dunia Bawah untuk memerintahkan Hades mengembalikan Persephone.

Hades, meskipun mencintai Persephone dan ingin menjadikannya ratunya, tahu ia tidak bisa menentang perintah Zeus sepenuhnya. Namun, ia juga sangat licik.

Sebelum mengizinkan Persephone pergi, Hades menawarkan buah delima kepada Persephone. Persephone yang kelaparan, memakan enam biji delima dari buah tersebut.

Menurut hukum kuno Takdir, siapa pun yang mengonsumsi makanan di Dunia Bawah terikat untuk selamanya di sana. Dengan memakan biji delima, Persephone secara tidak sengaja mengikat dirinya dengan Hades dan kerajaannya.

Asal Mula Musim: Siklus Perpisahan dan Pertemuan

Ketika Persephone kembali ke dunia atas, Demeter sangat gembira, dan bumi kembali subur. Namun, kegembiraan itu tidak berlangsung lama.

Karena Persephone telah memakan biji delima di Dunia Bawah, ia harus kembali ke sana selama beberapa bulan dalam setahun.

Kesepakatan pun dibuat:

  • Sepertiga atau Seperempat tahun (sesuai jumlah biji delima yang dimakan), Persephone akan tinggal di Dunia Bawah bersama Hades sebagai Ratu.
  • Sisa waktu dalam setahun, Persephone akan kembali ke dunia atas bersama ibunya, Demeter.

Inilah yang diyakini masyarakat Yunani kuno sebagai penjelasan di balik siklus musim:

  • Ketika Persephone berada di Dunia Bawah bersama Hades, Demeter berduka dan menahan kesuburan bumi, sehingga terjadilah musim gugur dan musim dingin.
  • Ketika Persephone kembali ke dunia atas, Demeter bersukacita dan memberkahi bumi dengan kesuburan, sehingga terjadilah musim semi dan musim panas.

Kisah penculikan Persephone oleh Hades adalah salah satu mitos Yunani yang paling kuat dan kaya akan makna. Ini bukan hanya cerita asal mula musim, tetapi juga menggambarkan:

  • Kekuatan Cinta dan Obsesi: Dari sisi Hades.
  • Duka dan Kehilangan: Dari sisi Demeter.
  • Ketidakberdayaan Individu di Hadapan Takdir dan Kehendak Dewa: Dari sisi Persephone.
  • Keseimbangan Alam Semesta: Bagaimana setiap dewa memiliki peran krusial, bahkan Hades yang sering disalahpami.

Meskipun tragis, kisah ini terus hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Conversation

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Penculikan Persephone oleh Hades: Cinta Terlarang di Balik Perubahan Siklus Musim Dunia

Link berhasil disalin!