Kategori Berita
Media Network
Kamis, 17 APRIL 2025 • 18:30 WIB

Robin Hood dari Batavia: Kisah Singat Perbanditan di Jakarta pada 1870-1900

Praktik perbanditan di Jakarta pada tahun 1870 hingga 1900 memiliki arti yang berbeda dengan istilah bandit yang kita kenali saat ini.

INDOZONE.ID - Praktik perbanditan di Jakarta pada tahun 1870 hingga 1900 memiliki arti yang berbeda dengan istilah bandit yang kita kenali saat ini.

Bukan aktivitas kriminal yang sebatas memenuhi hasrat belaka, perbanditan di Jakarta pada tahun itu lahir dari keresahan masyarakat terhadap ketidakadilan yang mereka alami.

Pada tahun 1870, di Indonesia yang pada masa itu masih bernama Hindia Belanda, pemerintah kolonial Belanda menetapkan Undang-Undang Agraria pada tahun 1870.

Secara sederhana, Undang-Undang ini memberikan keleluasaan bagi siapapun termasuk pengusaha asing yang ingin menanamkan modal mereka.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Spongebob & Patrick Versi Nyata, Ceritanya Nggak Seimut di Kartun!

Perkebunan-perkebunan besar dibangun di seluruh pelosok desa, lahan yang digunakan oleh perkebunan besar ini biasanya berasal dari tanah-tanah warga yang tidak memiliki sertifikat tanah, sehingga pemerintah kolonial dapat dengan mudah mengambil alihnya dengan paksa.

Bukan mendapat kemakmuran, justru rakyat pada masa itu mengalami kesengsaraan panjang. Selain karena tanah mereka diambil, jika mereka bekerja di perkebunan swasta akan digaji dengan nominal yang tidak sebanding dengan kerja keras mereka.

Warga-warga desa, terutama para petani yang muak karena hak tanah mereka diambil dengan semena-mena pada akhirnya melancarkan perlawanan.

Perlawanan mereka tidak menggunakan senapan, namun mereka melawan menggunakan cara-cara kriminal disertai kekerasan yang ditujukan oleh para pemilik perkebunan swasta.

Baca Juga: Patriarki dalam Masyarakat Jawa, Tradisi atau Ketidakadilan?

Istilah bandit mulai muncul disini, bagi masyarakat yang senasib, bandit merupakan sosok pemberani yang memperjuangkan hak mereka. Sedangkan disisi pemerintah koloni bandit hanyalah sekelompok kriminal yang menggangu keamanan.

Berbagai usaha pemerintah koloni untuk melawan aksi para bandit ini dengan cara membentuk unit Morsose (Militer) dan kesatuan polisi. Tokoh-tokoh bandit di daerah Batavia yang paling terkenal adalah Pitung.

Pitung biasanya beraksi di wilayah Tanah Abang khususnya di pasar Tanah Abang yang mana seringkali terjadi tindakan pemerasan oleh orang-orang suruhan Belanda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Jurnal

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Robin Hood dari Batavia: Kisah Singat Perbanditan di Jakarta pada 1870-1900

Link berhasil disalin!