"Yang jelas ini bukan awan. Awan jatuh ke bawah = kabut," tulis akun @nob***.
Baca Juga: Fenomena Suhu Panas di Indonesia Mulai Turun, BMKG: Bukan Gelombang Panas
"Itu kayaknya busa yang terbang terkena angin deh. Soalnya gue sering lewat bukit banyak busa limbah yang beterbangan kayak awan," ujar akun @sisca***.
Menanggapi fenomena ini, Z Creators mencoba untuk menyelidiki dan membandingkan kejadian serupa yang pernah terjadi di Riau pada 22 Juli 2022.
Berdasarkan penjelasan dari Petugas BMKG Pekanbaru, Ahmad Agus Widodo, fenomena serupa tidak dapat dijelaskan sebagai awan yang jatuh.
"Awan tidak mungkin jatuh ke tanah. Awan yang jatuh ke tanah itu disebut kabut. Kemungkinan besar ini busa dari limbah industri di wilayah tersebut. Jadi bisa dipastikan bahwa fenomena awan jatuh ini hoax adanya," ujarnya saat itu.
Dengan penjelasan dari BMKG dan teori-teori yang beredar di kalangan warganet, pertanyaannya kini, bagaimana pendapat kamu mengenai fenomena awan yang terjatuh ini?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok/ @abah_shisilanatasya