Sebelum mencapai kota Makkah, Abrahah dan pasukannya melalui peternakan unta milik Abdul Muthallib, yang saat itu menjadi penguasa kota Makkah lalu dirampasnya sebagai jaminan dari keselamatan penduduk Makkah
Mendengar peternakannya dirampas, Abdul Muthallib segera bergegas menemui Abrahah agar ia segera membebaskan unta miliknya. Dengan keahlian negoisasi dari Abdul Muthallib, ia berhasil membujuk Abrahah dengan melepaskan unta miliknya tanpa kerugian sedikitpun.
Keesokan harinya, pasukan bergajah tersebut melanjutkan perjalanannya. Akan tetapi sebelum mencapai kota Makkah, sekelompok burung yang datang dari langit membawa batu-batu seukuran tangan dan menghujani pasukan tersebut dengannya.
Baca Juga: Astronot Arab Tunjukkan Potret Makkah dari Luar Angkasa, Penampakannya Bikin Takjub!
Batu tersebut diketahui mengandung bakteri yang sangat mematikan sehingga dapat menimbulkan penyakit yang cukup serius, dimana kulit dan daging penderitanya akan berlubang akibat infeksi tersebut. Banyak dari pasukan tersebut yang meninggal akibat infeksi dari batu tersebut.
Abrahah sendiri selamat dari serangan tersebut, akan tetapi ia meninggal dunia sebelum mencapai Sanaa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Britannica