Dalam mitologi Mesir kuno, terdapat cerita tentang Apep, ular dunia kosmik yang melambangkan kekacauan dan kematian.
Apep sering kali dianggap sebagai musuh alami dewa matahari Ra.
Ketika terjadi gerhana matahari, dipercaya bahwa Apep sedang mengejar Ra untuk menelan cakram matahari yang menyala, sehingga menyebabkan kegelapan sementara di bumi.
Namun, Ra dan para pembelanya selalu berhasil mengalahkan Apep, dan memastikan terang kembali menerangi dunia.
Peninggalan sejarah Muslim di Persia. (Photo/Encylopedia Britannica)
Dalam mitologi Persia kuno, terdapat cerita tentang Peri, makhluk humanoid kecil bersayap yang memiliki hubungan yang kompleks dengan manusia.
Peri dapat membantu manusia atau bahkan menghancurkannya, tergantung pada kebaikan atau kejahatan UU mereka.
Dalam beberapa kisah, Peri juga terlibat dalam menjaga terjadinya gerhana matahari dan membantu manusia keluar dari kesulitan yang disebabkan oleh peristiwa alam tersebut.
Baca Juga: Perempuan Hamil di Madura Lakukan Tradisi Unik saat Muncul Gerhana Bulan, Apa Itu?
Dari mitologi Nordik yang misterius hingga kisah-kisah epik dalam mitologi Hindu dan Mesir, cerita-cerita tentang gerhana matahari menghadirkan warna dan keajaiban dalam budaya dan sejarah manusia.
Meskipun zaman modern telah membawa pemahaman ilmiah tentang fenomena ini, keindahan dan kekaguman terhadap gerhana tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan spiritual manusia.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube @Nat Geo Indonesia