INDOZONE.ID - Malaysia Airlines Penerbangan MH370 masih menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan modern.
Meskipun insiden ini terjadi pada 8 Maret 2014, keberadaan pesawat ini dan penyelidikan yang masih berlanjut tetap memicu minat dan spekulasi di seluruh dunia.
Artikel ini akan membahas latar belakang kejadian, proses pencarian, penyelidikan dan teori, serta dampak yang dihasilkan dari hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370
Pada 8 Maret 2014, Malaysia Airlines MH370 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur menuju Beijing Capital International Airport.
Dengan 239 orang penumpang dan awak pesawat, penerbangan ini berlangsung normal hingga tiba-tiba menghilang dari radar udara dan kehilangan semua kontak. Kejadian ini menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran di seluruh dunia.
Kejadian misterius pada hari kecelakaan Malaysia Airlines Penerbangan 370 menjadi sorotan utama dalam penyelidikan yang dilakukan oleh berbagai pihak.
Berikut adalah beberapa detail lebih lanjut tentang kejadian tersebut:
Pada 8 Maret 2014, MH370 lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju Beijing.
Sekitar satu jam setelah lepas landas, pesawat kehilangan kontak dengan pemandu lalu lintas udara Malaysia. Satu hal yang mencolok dalam kejadian ini adalah matinya sistem transponder pesawat.
Transponder adalah perangkat elektronik pengirim sinyal, yang memungkinkan pesawat terdeteksi oleh radar udara. Dalam kasus MH370, transponder mati, membuat pesawat sulit dilacak.
Setelah kehilangan kontak dengan pemandu lalu lintas udara, MH370 juga hilang dari layar radar. Jejak terakhirnya terdeteksi di sekitar Selat Malaka, suatu selat penting yang terletak di antara Sumatera dan Semenanjung Malaysia.
Keberadaan pesawat di selat tersebut menjadi fokus utama dalam upaya pencarian awal.
Meskipun pesawat tampaknya mengalami masalah serius, tidak ada sinyal darurat yang dipancarkan oleh awak pesawat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC