Burung kondor California. (Photo/The Guardian)
Studi yang dilakukan para ilmuwan konservasi di San Diego Zoo Wildlife Alliance menyebutkan bahwa burung Kondor California adalah spesies terancam punah yang dapat berkembang biak tanpa kawin.
Dilansir dari Reuters, Rabu (3/11/2021), analisis rutin sampel biologis dari burung dalam program pengembangbiakan kebun binatang menunjukkan bahwa dua anak burung kondor telah menetas dari telur yang tidak dibuahi.
"Jujur saja, ini adalah kejutan besar. Kami tidak menyangka akan menemukan semua ini," kata Cynthia Steiner, direktur asosiasi untuk divisi penelitian konservasi aliansi tersebut.
Steiner juga merupakan rekan penulis studi yang diterbitkan minggu lalu di Journal of Heredity, publikasi resmi American Genetic Association.
Para ilmuwan juga mengkonfirmasi bahwa setiap anak burung kondor secara genetik terkait dengan induknya tetapi tidak memiliki hubungan dengan laki-laki.
Kedua burung tersebut mewakili dua contoh pertama reproduksi aseksual, atau partenogenesis, yang dikonfirmasi pada spesies kondor California.
Baca juga: Bungai Bangkai Ini Mekar dan Dijuluki 'Tanaman Mayat' di California, Tapi Terancam Punah
"Ini adalah penemuan yang sangat langka karena tidak dikenal pada burung pada umumnya. Jadi ini dikenal pada spesies lain, pada reptil dan ikan, tetapi pada burung, sangat jarang, khususnya pada spesies liar," tambah Steiner.
Dia juga mengatakan bahwa penemuan itu mengejutkan karena kedua burung betina itu terus-menerus dikandangkan dengan pasangan jantan yang subur dan sudah menghasilkan anakan saat dipasangkan dengan jantan.
Reproduksi aseksual belum pernah dikonfirmasi sebelumnya pada spesies burung mana pun di mana burung betina memiliki akses ke pasangan. Hal ini mengartikan bahwa reproduksi aseksual terjadi pertama kali pada burung kondor.
"Pada titik tertentu mereka memutuskan, untuk beberapa alasan, untuk melakukan reproduksi aseksual juga," kata Steiner.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: