Jika seorang Calabai menikah dengan seorang Calalai, peran dalam rumah tangga mereka akan terbalik.
Dalam hubungan tersebut, Calalai akan menjadi pencari nafkah utama, sementara Calabai yang lebih feminin akan mengurus urusan rumah tangga.
Gender kelima dalam masyarakat Bugis adalah Bissu. Sosok Bissu adalah campuran antara laki-laki dan perempuan, yang dianggap suci dan memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual dan sosial masyarakat Bugis.
Seorang Bissu harus menjaga keseimbangan antara sifat maskulin dan feminin, tidak menonjolkan keduanya secara ekstrem.
Untuk menjadi Bissu, seseorang harus memiliki keterampilan khusus dan dianggap sebagai pemimpin spiritual yang dihormati.
Konsep gender dalam masyarakat Suku Bugis menunjukkan betapa beragamnya peran yang ada dalam sebuah komunitas.
Keunikan ini menantang pandangan umum tentang apa yang dianggap "ideal" dalam masyarakat.
Misalnya, Bissu, yang merupakan perpaduan antara laki-laki dan perempuan, mungkin sulit diterima dalam masyarakat lain.
Baca Juga: Perjuangan 'Asa ga Kita' di Zaman Edo yang Melawan Stereotip Gender
Meski demikian, pada masyarakat Suku Bugis, peran ini dihormati sebagai bagian penting dari tradisi.
Kehadiran lima gender ini juga mencerminkan keragaman budaya Indonesia yang tidak hanya terbatas pada agama, tetapi juga pada pemahaman tentang peran dan identitas gender.
Meskipun kontroversial bagi sebagian orang, sistem gender di Suku Bugis menunjukkan bagaimana masyarakat dapat menerima perbedaan dan menganggapnya sebagai bagian dari keberagaman yang kaya.
Meskipun demikian, perbedaan ini tidak terlepas dari kontroversi, terutama terkait dengan pemahaman masyarakat umum tentang gender yang seringkali terbatas pada dua kategori.
Dalam masyarakat Suku Bugis, lima gender ini bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga bagian penting dari struktur sosial yang mendalam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial