Tradisi tidur di pasir masyarakat pesisir Madura
INDOZONE.ID - Tahukah kamu bahwa di Madura terdapat tradisi unik yang menarik perhatian, yaitu tidur di pasir? Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di beberapa desa pesisir di Madura.
Tradisi ini bukan sekadar kebiasaan sehari-hari, tetapi dipercaya membawa berbagai manfaat kesehatan warga desa pesisir tersebut.
Lantas bagaimana keunikannya? Simak penjelasannya berikut.
Baca Juga: Apa Itu 6 Hans? Warisan Kekayaan Budaya Korea yang Kerap Terlihat dalam Pop Culture
Tradisi tidur di atas pasir merupakan sebuah tradisi di mana masyarakat di desa-desa tertentu di Madura tidur dan bekerja di atas pasir yang disusun dalam bentuk "kolam pasir" berbentuk persegi (biasanya berukuran 2 x 2 meter) di dalam rumahnya.
Pasir ini tidak hanya digunakan sebagai tempat tidur, tetapi juga untuk aktivitas sehari-hari seperti bermain, bersantai, dan melahirkan.
Tradisi ini dijalankan oleh masyarakat Batang-batang, Sumenep, dan beberapa desa pesisir Kabupaten Madura, khususnya Legung Timur, Legung Barat dan Dapenda.
Tradisi ini dilakukan dari berbagai kelompok umur, mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua, mempraktikkan tradisi ini dan diturunkan dari generasi ke generasi.
Tradisi tidur di pasir masyarakat pesisir Madura
Baca Juga: Mengenal 8 Bentuk Kepercayaan atau Religi yang Jarang Diketahui, Ada Fetisisme Hingga Mistisisme!
Asal usul tradisi ini tidak diketahui secara pasti, namun legenda mengatakan bahwa tradisi ini dimulai pada zaman kuno, ketika dua nelayan menggunakan pasir untuk melindungi diri mereka dari serangan sihir.
Tradisi ini terus dipertahankan masyarakat setiap hari, terutama pada saat istirahat malam dan aktivitas santai di siang hari.
Masyarakat pesisir Madura percaya bahwa pasir memiliki manfaat kesehatan dan spiritual.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Penelitian Anisa, U. Melestarikan Tradisi Lokal: Kampung Kas