Ilustrasi Burakumin di Jepang (grape Jepang)
INDOZONE.ID - Burakumin merupakan sebutan untuk komunitas kasta rendah yang ada di Jepang. Istilah ini terbentuk selama periode Edo tahun 1603 hingga 1867 dan sesudah diadakannya Dekrit Emansipasi di awal zaman Meiji lebih tepatnya di tahun 1871.
Jauh sebelum Dekrit Emansipasi diberlakukan, di masa Tokugawa (zaman Edo) yang pada saat itu pemerintahan Jepang lebih condong ke arah feodalisme, pernah ada sistem yang mengatur kasta bernama Shinokosto pada tahun 1603.
Kaum dengan kasta rendah kala itu terbagi menjadi dua kelompok besar yakni kaum Eta dan kaum Hinin.
Kaum Eta memiliki arti sebagai “orang kotor”, kenapa dinamakan demikian? Penamaan kaum Eta sendiri berasal dari pekerjaan yang sebagian besar mereka tekuni yang dimana selalu berhubungan dengan darah hewan, misalnya saja pekerjaan sebagai tukang jagal hewan, dan pekerja penyamak kulit.
Hal ini juga dilatarbelakangi oleh ajaran agama Shinto yang menuturkan bahwa darah merupakan unsur najis.
Sedangkan kaum Hinin memiliki arti sebagai “bukan manusia” yang merujuk pada pekerjaan sebagian besar orang Hinin yang berbau kriminal seperti penjaga penjara, algojo dan mantan narapidana. Kedudukan dari dua kelompok besar ini semakin parah ketika masa awal zaman Meiji.
Awal zaman Meiji setelah diadakannya Dekrit Emansipasi 1871, istilah Burakumin masih digunakan untuk menyebut dua kasta rendah sebelumnya yaitu Eta dan Hinin.
Tujuan dari Deklarasi Emansipasi ini dimaksudkan supaya stigma negatif dari kaum Eta dan Hinin di masyarakat menjadi pudar, meskipun kenyataannya tidak sejalan dengan harapan.
Selama masa awal zaman Meiji muncul lagi istilah “Tokushu Buraku” atau jika diartikan sebagai “perkampungan khusus”. Perkampungan ini secara spesifik menggambarkan sebuah lokasi baik kota atau pedesaan yang sebagian besar penduduknya dari kasta Eta atau Hinin.
Baca Juga: Kondisi Masyarakat Jepang pada Masa Edo di Bawah Shogun Tokugawa: Terbagi ke Beberapa Kelas Sosial
Karena Tokushu Buraku inilah yang menyebabkan kaum Burakumin tetap mengalami diskriminasi sosial, kaum Eta dan Hinin sulit mendapatkan pekerjaan sebab perusahaan akan langsung menolak lamaran kerja mereka karena beberapa perusahaan memiliki “Daftar Burakumin” yang digunakan untuk memastikan kandidat yang mendaftar kerja berasal dari kaum Burakumin atau tidak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Integrated Education