Kategori Berita
Media Network
Selasa, 22 OKTOBER 2024 • 15:33 WIB

Nilai Religi dan Sosial dalam Tradisi Manopeng Masyarakat Banyiur

Tradisi Manopeng.

INDOZONE.ID - Tradisi Manopeng adalah warisan budaya masyarakat Banjar yang telah dilaksanakan selama lebih dari 150 tahun di Jalan Banyiur, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Tradisi ini tidak hanya sekadar sebuah ritual, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai sosial dan religius, yang dipegang teguh oleh keluarga zuriat Datu Mahbud.

Asal-usul Tradisi Manopeng dapat ditelusuri kembali ke Datu Mahbud, seorang tokoh terhormat di kalangan masyarakat Banjar. 

Datu Mahbud memiliki koleksi topeng yang, seiring waktu, tidak terpelihara dengan baik. Akibatnya, keluarga Datu Mahbud mengalami penyakit pingitan, yang diyakini sebagai konsekuensi dari pengabaian terhadap tradisi. 

Penyakit ini dipercaya sebagai bentuk hukuman dari arwah leluhur yang mendiami topeng-topeng tersebut. Tradisi Manopeng menjadi kewajiban bagi zuriat Datu Mahbud, untuk menjaga dan merawat topeng sebagai penghormatan kepada leluhur mereka.

Baca Juga: Tradisi Sinoman dalam Kehidupan Masyarakat Jawa untuk Menghidupkan Solidaritas

Nilai Sosial 

Tradisi Manopeng membawa sejumlah nilai sosial yang mendalam bagi masyarakat setempat. Salah satunya adalah silaturahmi, yang terjalin antara keluarga zuriat Datu Mahbud dan masyarakat dalam acara tersebut. 

Pelaksanaan tradisi ini bukan hanya untuk menjaga hubungan antar anggota keluarga, tetapi juga sebagai ajang berkumpul dan mempererat tali persaudaraan dengan masyarakat. 

Perubahan tempat pelaksanaan dari eksklusif keluarga menjadi lebih terbuka, juga menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk ikut serta dan belajar tentang tradisi ini.

Selain silaturahmi, gotong-royong menjadi nilai penting lainnya dalam Tradisi Manopeng. Masyarakat sekitar berkontribusi dalam persiapan dan pelaksanaan acara, mulai dari pembangunan panggung hingga pengaturan keamanan. 

Baca Juga: Upacara Nyangku Tradisi Sakral Panjalu yang Terus Dilestarikan

Kerja sama ini menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dalam masyarakat Banyiur. Jadi, setiap individu saling membantu demi kesuksesan tradisi yang telah menjadi bagian dari identitas mereka.

Saling menolong juga menjadi aspek kunci dalam pelaksanaan Tradisi Manopeng. Komunitas lokal tidak hanya menyumbangkan tenaga, tetapi juga dukungan material, seperti dana dan bahan pokok untuk mendukung kelancaran acara. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Fitri, M., & Susanto, H. (2021). Nilai Sosial Religi Tradisi

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Nilai Religi dan Sosial dalam Tradisi Manopeng Masyarakat Banyiur

Link berhasil disalin!