Ilustrasi tradisi unik lamaran di Turki
INDOZONE.ID - Siapa yang tidak kenal dengan negara Turki, negara yang terletak di antara dua benua, Eropa dan Asia, dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai-pantai biru di Laut Mediterania hingga pegunungan di Anatolia, serta budaya dan peninggalan sejarahnya yang kaya, seperti Hagia Sophia, Topkapi, dan situs arkeologi Ephesus, yang selalu menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia.
Ternyata, di balik keindahan negara tersebut, ada tradisi unik di rangkaian acara pertunangan bagi warga Turki.
Sama seperti di Indonesia, setelah sepasang kekasih setuju untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, maka pihak laki-laki dan keluarga akan datang ke rumah wanita untuk meminta izin dan restu kepada orang tua pihak wanita.
Baca Juga: Kisah Tragis Kasi Beck Akhmetukov, Agen MI6 Asal Turki yang Tewas di Swedia
Dikutip Medium.com, dalam prosesi lamaran di Turki, pihak laki-laki dan keluarganya biasanya datang membawa bunga, coklat, atau turkish delight sebagai hantaran.
Hadiah-hadiah ini tidak hanya menjadi tanda penghormatan kepada keluarga calon pengantin wanita, tetapi juga melambangkan niat baik dan keseriusan dalam membangun hubungan.
Bunga melambangkan cinta dan penghargaan, sementara cokelat dan turkish delight menjadi simbol manisnya harapan untuk masa depan yang bahagia bersama.
Menariknya, ada sebuah tradisi unik dalam prosesi lamaran di Turki, di mana calon pengantin wanita akan menghidangkan kopi untuk seluruh tamu yang hadir, kopi dicampur gula kecuali untuk calon pengantin laki-laki.
Khusus untuk calon suaminya, wanita yang dilamar harus menghidangkan kopi yang dicampur dengan garam. Minuman ini disajikan di atas baki yang dihias cantik, menggunakan gelas kecil khas Turki.
Baca Juga: Legenda Kizkumu Beach di Turki, Kisah Seorang Putri yang Jatuh Cinta dengan Nelayan Miskin
Calon pengantin pria harus bersedia menghabiskan kopi asin tersebut sebagai bagian dari tradisi lamaran.
Jika ia mampu meminum secangkir kopi tanpa protes atau tanpa menunjukkan ketidaksenangan pada rasanya, diyakini bahwa ia sudah siap untuk menikah dan memiliki karakter yang baik, seperti sudah dewasa, menerima baik buruk calon istrinya dan dapat mengontrol emosi dengan baik.
Namun, jika ia terlihat terpaksa saat meminumnya, itu menjadi pertanda bahwa hubungan tersebut mungkin memerlukan waktu lebih lama dalam masa pendekatan sebelum menuju pernikahan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Debradenizgilleez.medium.com