Weton Jodoh: Tradisi Jawa untuk Menentukan Kecocokan Pasangan

Cara menghitung weton jodoh tradisi masyarakat jawa (Foto: Gramedia.com)

INDOZONE.ID - Mencari pasangan hidup yang cocok tentu menjadi dambaan banyak orang. 

Pernahkah kamu mendengar istilah "Weton Jodoh"?

Bagi masyarakat Jawa, ini adalah salah satu cara untuk melihat kecocokan pasangan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.

Menyingkap Makna di Balik Weton Jodoh

Weton jodoh merupakan tradisi yang menghubungkan tanggal lahir seseorang dengan nilai numerik atau "neptu".

Neptu ini dihitung berdasarkan kombinasi hari lahir dan pasaran (pahing, pon, wage, kliwon, legi).

Baca Juga: Mitos Patung Everard t’Serclaes: Konon Bisa Bantu Nemuin Jodoh, Jomblo Merapat!

Perhitungan neptu ini kemudian dicocokkan dengan neptu pasangan untuk menentukan kecocokan mereka.

Menghitung Kecocokan dengan Neptu:

Menentukan Neptu Hari Lahir:

• Minggu: 5
• Senin: 4
• Selasa: 3
• Rabu: 7
• Kamis: 8
• Jumat: 6
• Sabtu: 9

Menentukan Neptu Pasaran:

• Pahing: 9
• Pon: 7
• Wage: 4
• Kliwon: 8
• Legi: 5

Menjumlahkan Neptu Hari Lahir dan Pasaran

Contoh: Pasangan kamu lahir pada Rabu Kliwon, maka neptu wetonnya adalah 7 + 8 = 15.

Kalau kamu lahir pada Kamis Pon, maka neptu wetonnya adalah 3 + 7 = 10 

Jumlahkan neptu weton kedua calon pasangan adalah 25 

Baca Juga: Mitos Sumur di Pemandian Air Panas Lejja Soppeng, Konon Bisa Datangkan Jodoh

Menjelajahi Kategori dan Maknanya

Berdasarkan hasil penjumlahan neptu, terdapat beberapa kategori dalam weton jodoh:

• Pegat (1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36): Dipercaya hubungannya rawan perselisihan dan perpisahan.
• Ratu (2, 11, 20, 29): Dipercaya hubungannya harmonis dan bahagia.
• Jodoh (3, 12, 21, 30): Dipercaya hubungannya saling melengkapi dan langgeng.
• Topo (4, 13, 22, 31): Dipercaya hubungannya stabil dan damai.
• Tinari (5, 14, 23, 32): Dipercaya hubungannya penuh kasih sayang dan saling pengertian.
• Padu (6, 15, 24, 33): Dipercaya hubungannya penuh dinamika dan perlu banyak penyesuaian.
• Sujana (7, 16, 25, 34): Dipercaya hubungannya penuh kesuksesan dan kebahagiaan.

Pada akhirnya, kebahagiaan pernikahan tidak hanya ditentukan oleh weton jodoh, tetapi juga oleh usaha dan komitmen kedua belah pihak dalam membangun hubungan yang harmonis dan langgeng.