INDOZONE.ID - Madura, salah satu pulau di Indonesia, dikenal bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan budayanya yang unik dan kental. Salah satu warisan budaya yang paling menonjol ialah tradisi penggunaan sarung.
Budaya sarungan di Madura bukanlah hal baru, karena sudah eksis sejak zaman dahulu. Sarung menjadi pakaian yang identik dengan masyarakat Madura, digunakan baik oleh laki-laki maupun perempuan dalam berbagai acara, mulai dari yang formal hingga informal.
Mengutip akun exploremadura di Instagram, sarung di Madura bukan sekadar pakaian, melainkan mengandung beberapa makna penting. Pertama, sarung menjadi simbol keislaman karena sering digunakan dalam acara keagamaan seperti salat, pengajian, dan ziarah.
Kedua, sarung melambangkan kesederhanaan dan kesetaraan, serta menjadi pakaian yang mudah diakses oleh semua kalangan tanpa memandang status sosial.
Baca Juga: Perempuan Hamil di Madura Lakukan Tradisi Unik saat Muncul Gerhana Bulan, Apa Itu?
Ilsutrasi pengguna sarung. (Instagram/@darurrahman_sumenep)
Berbeda dengan penggunaan sarung pada umumnya, di Madura, sarung bukan hanya dipakai dalam aktivitas keagamaan. Masyarakat Madura, tanpa terkecuali, memandang sarung sebagai outfit andalan yang wajib dipakai dalam berbagai kesempatan, termasuk pesta pernikahan.
Tradisi ini berakar dari kebiasaan berpakaian ketika menimba ilmu di pesantren. Karena sebagai bentuk kesopanan kepada tokoh agama atau kyai. Dari sana, sarung menjadi tidak hanya pakaian berharga, tetapi juga identitas asli orang Madura.
Laki-laki Madura terutama yang bukan pekerja kantoran, lebih memilih memakai sarung saat bekerja. Mereka melihat sarung bukan hanya sebagai pakaian sehari-hari, melainkan sebagai pembawa keberkahan dalam beribadah dan bekerja.
Penggunaan sarung juga meluas, tidak hanya saat berada di tempat ibadah, tetapi juga saat mengendarai kendaraan lho.
Baca Juga: Gercep Polisi Ringkus Pencuri Benda Pusaka Sarung dan Keris di Rumah Adat di Tebing Tinggi
Alasan utama di balik kecenderungan ini adalah kenyamanan. Bagi orang madura, Sarung dianggap lebih nyaman dan fleksibel dibanding celana, karena memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik di tengah suhu panas Madura.
Hal Ini menjadi pemandangan biasa, baik bagi pengguna motor maupun mobil di pulau madura. Jadi jangan heran jika menjumpai orang madura yang berkendara memakai sarung.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/exploremadura