Rabu, 31 JULI 2024 • 17:56 WIB

Mary Frith, Si Copet Wanita Legendaris dari Inggris

Author

Ilustrasi Mary Frith

INDOZONE.ID - Mary Frith atau yang lebih dikenal sebagai Moll Cutpurse adalah seorang pencopet wanita asal London, Inggris yang lahir sekitar tahun 1584-1585. Ia adalah putri dari pasangan Ron dan Catherine Stuart yang tinggal di pinggiran kota London.

Untuk menghidupi keluarganya, Ron Stuart bekerja sebagai seorang pembuat sepatu. Mary memiliki seorang paman yang bekerja di kementerian New England, AS.

Maka dari itu, Ron sempat berniat untuk menitipkan putrinya kepada saudaranya. Akan tetapi, Mary malah menolak keinginan sang ayah.

Mary pun mulai hidup di jalanan sembari menyamar menjadi seorang pria. Dengan tampilannya itu, Mary bisa merokok dengan bebas. Saat itu, di Inggris wanita masih dilarang untuk merokok.

Baca Juga: Panglima Burung, Pelindung Orang Dayak yang Cinta Damai dan Melegenda

Berjalannya waktu, Mary memulai aksi copetnya. Beberapa kali ia harus dihukum dengan cara disundut besi panas di tangannya. Meski begitu, Mary tetap mencopet dengan sesuka hatinya.

Sampai pada Februari 1612, Mary ditangkap dan harus menjalani hukuman yang cukup unik. Ia dihukum untuk berdiri di depan Gereja St. Paul's Cross sambil berdiri di atas kain putih.

Ternyata hukuman tersebut tidak membuat Mary jera. Ia masih terus melakukan aksi kriminalnya sembari menyamar sebagai seorang pria.

Baca Juga: Kisah Pesawat Milik Maskapai Jepang Dibajak oleh Seorang Maniak Flight Simulator

Ilustrasi Mary Frith

Meski warga London mengenalnya sebagai seorang pencopet, Mary masih memiliki sisi baik dalam dirinya. Ia pernah memukul seorang pria yang berpendapat kalau semua wanita adalah seorang pelacur.

Selain itu, Mary juga dikenal tegas dengan pendiriannya, ia bahkan tidak takut untuk menentang wanita yang merendahkan dirinya.

Di sisi lain, Mary juga dikenal sebagai wanita yang senang bergaul dengan orang-orang. Ia pernah tampil sebagai pemain lute (sejenis alat musik yang dipetik) di sebuah teater musik, tentunya dengan penyamarannya sebagai seorang pria.

Hal tersebut adalah tantangan yang ia dapat dari salah satu pemain teater yang bernama William Banks.

William menantang Mary untuk tampil di atas panggung sambil menggunakan penyamarannya, dan tentunya Mary menerima tantangan tersebut. Sebagai upahnya, Mary dibayar £20.

Baca Juga: Legenda Joaquin Murrieta, Si Bandit California yang Jadi Inspirasi Karakter Zorro

Selain tampil di sebuah teater musik, Mary pernah mengendarai Bankee's Horse, seekor Kuda legendaris Inggris yang hidup pada medio akhir abad ke-16 sampai awal abad ke-17.

Ilustrasi Mary Frith

Mary diketahui menikah pada 23 Maret 1614 dengan seorang pria bernama Lewknor Markham. Pernikahan Mary diduga sebagai pernikahan yang "dipaksakan" dengan alasan bahwa Mary sudah cukup lama melajang.

Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Mary yang mengatakan kalau ia tidak tertarik untuk membina sebuah hubungan. Bersamaan dengan pernyataannya itu, beberapa warga London menyebut kalau Mary juga pernah bekerja sebagai seorang mucikari.

Menjelang kematiannya, Mary melakukan aksi pencopetan terakhirnya dengan mencopet petinggi militer Inggris saat itu, Jenderal Thomas Fairfax. Mary gagal mencopet sang Jenderal dan aa pun mendapat luka tembak di tangannya.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Alat Seluncur Es Terbuat Dari Tulang Kuda dan Sudah Diproduksi Sejak 1000 Tahun Lalu

Akibat luka tembak tadi, Mary sampai mengalami stres dan membuatnya harus masuk ke rumah sakit jiwa. Ia menjalani perawatan di Rumah Sakit Betlehem, Bromley, London dan baru bisa pulang pada tanggal 21 Juni 1644.

Ada yang menyebutkan kalau hal itu sengaja Mary lakukan untuk menghindari hukuman penjara atas aksi copetnya,dan karena itu, Mary hanya dimintai uang denda sebesar £2.000.

Mary meninggal pada 26 Juli 1659 akibat mengalami pembengkakan pada tubuhnya. Jasadnya dimakamkan di Fleet Street, London.

Baca Juga: Hulda Crooks, Nenek Berumur 91 Tahun yang Berhasil Menaklukkan Gunung Fuji

Meski semasa hidupnya Mary dikenal sebagai wanita yang terbiasa hidup bebas di jalanan, menariknya Ia hidup bak seorang putri bangsawan saat berada di rumahnya. Ia memelihara Burung Nuri dan Anjing, selain itu ia memiliki tiga asisten rumah tangga.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia, East End Women's Museum, Historic Royal Palaces