Kategori Berita
Media Network
Kamis, 12 JUNI 2025 • 19:05 WIB

Perang Laut Tsushima, Pertempuran Menentukan yang Akhiri Perseteruan Rusia-Jepang

Ilustrasi Pertempuran Tsushima
INDOZONE.ID - Kalau ada momen paling menentukan dalam Perang Jepang-Rusia tahun 1904-1905, tidak lain adalah pertempuran Laut Tsushima. Pertempuran ini bisa dibilang sebagai pertempuran paling akbar sekaligus pamungkas yang mengakhiri peperangan kedua negara tersebut.

Pertempuran yang terjadi di Selat Tsushima pada tanggal 27-28 Mei 1905, ini merupakan pertempuran laut terbesar yang terjadi pada era kapal tempur Pra-Dreadnought.

Perang Jepang-Rusia dilatari keinginan beberapa negara-negara Barat untukmerebut pengaruh atas perdagangan dan wilayah di Asia Timur pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Perang ini dipicu persaingan antara Rusia dan Jepang untuk menguasai wilayah strategis di Manchuria dan Korea. Rusia ingin memperluas pengaruhnya di Timur Jauh, sementara Jepang melihat wilayah ini penting untuk kelangsungan ekonominya dan keamanan nasional.

Setelah mengalami serangkaian kekalahan di darat, Rusia memutuskan untuk mengirimkan Armada Baltik yang berlayar sejauh 18.000 mil dari Eropa ke Laut Jepang.

Baca Juga: Jadi Trend, Mengapa Konten Video Unboxing ASMR Menjadi Viral?

Armada ini terdiri dari kapal-kapal perang besar, tetapi perjalanan panjang membuat mereka kelelahan dan tidak dalam kondisi optimal.

Jepang yang memiliki Angkatan Laut Kekaisaran yang sudah modern dan terorganisasi, siap menyambut kedatangan armada Rusia dengan strategi dan persenjataan yang unggul.

Peperangan laut merupakan suatu konflik bersenjata yang melibatkan sarana kapal permukaan, kapal selam, dan pesawat udara untuk menghancurkan garis perhubungan laut lawan dalam upaya merebut keunggulan di laut dengan tujuan command of the sea (penguasaan laut) ataupun sea control (pengendalian laut).

Jalannya Pertempuran

Pada hari pertama pertempuran, armada Rusia yang dipimpin Laksamana Zinovy Rozhestvensky terlihat oleh kapal pengintai Jepang saat melintasi Selat Tsushima.

Armada ini terdiri dari 38 kapal, termasuk kapal perang berat, kapal penjelajah, dan kapal pendukung.

Rozhestvensky memimpin Armada Baltik dalam misi yang sangat sulit karena membawa armada Rusia yang besar dari Laut Baltik di Eropa menuju Laut Jepang, dengan jarak tempuh 18 ribu mil.

Tujuannya adalah memperkuat Armada Pasifik Rusia yang telah mengalami kekalahan dalam pertempuran sebelumnya di Port Arthur. Meski perjalanan ini luar biasa panjang, Rozhestvensky berhasil membawa armadanya ke perairan Jepang.

Baca Juga: Cerita Gila Intel Israel di Jantung Suriah, Nyamar Jadi Sultan hingga Nyaris Jadi Menteri

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Jurnal

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Perang Laut Tsushima, Pertempuran Menentukan yang Akhiri Perseteruan Rusia-Jepang

Link berhasil disalin!